Turap Desa Muara Uwai Dinilai Tak Layak

Rabu, 12 September 2018 | 23:25:16 WIB
Foto kondisi fisik turap Desa Muara Uwai

Metroterkini.com - Pengerjaan pembangunan Turap di Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar Riau, menyisakan sejumlah catatan yang sangat bertolak belakangan dari spek dan kontak kerja PUPR Kampar dengan CV Arkan Indotama. Pekerjaan fisik hasil temuan di lapangan terkesan sembarangan dikerjakan.

Proyek turap yang bersumber dari APBD Kampar, sebesar Rp.829,110,352,79,- secara fisik pekerjaan hampir mencapai 80 persen, namun bobotnya masih sangat minus.

"Kalau dilihat dari foto-foto yang disampaikan sumber, bobot pekerjaanya minus. Mulai dari pengecoran, pembesian, lantai perlu dipertanyakan," ujar Sekjen DPW LSM Lira Riau, Rabu (12/9/2018).

Sebelumnya, LSM LIRA Riau menerima laporan dari masyarakat, yang menyampaikan ada pekerjaan turap yang terkesan tidak ada pengawasan dari pihak terkait, baik dari Dinas PUPR Kampar dan Konsultan Pengawas, sehingga pekerjaan tersebut ditemukan sejumlah catatan yang dinilai tidak sesuai dengan spek.

"Kita telah menerima foto lengkap terkait pekerjaan tersebut. Ini jelas, sangat-sangat menyalahi," ujar Sekjen DPW LSM LIRA Riau, Selasa (11/9/2018). 

Menyikapi temuan tersebut, Kepala Dinas PUPR Kampar Riau, Afdal, ST, yang dikonfirmasi wartawan media ini belum juga ada jawaban.

Sementara pengawas atau tim direksi dari Dinas PUPR Kampar, Kamaruzaman melalui pesan WhatsApnya saat dikonfirmasi media ini, lebih memilih diam untuk memberikan keterangan terkait kegiatan tersebut.

Untuk diketahui, proyek turap di Desa Muara Uwai ini dikerjakan oleh perusahaan CV Arkan Indotama, dengan nilai kontrak Rp.829,110,352,79,-. Perusahaan yang beralamat di Bangkinang Kota, diduga dipinjam oleh kontrak yang saat ini mengerjakan turap tersebut.

Dengan laporan tersebut, LSM Lira Riau siap menindaklanjuti laporan tersebut dan dalam waktu dekat akan turun ke lapangan untuk mengumpulkan dokumen.

"Segera, kita akan turun untuk membuat laporan," ujarnya.

Dalam hal ini, LSM LIRA Riau tetap berkomitmen, agar nantinya temuan-temuan seperti bisa ditindaklanjuti oleh penegak hukum. 

"Ya kita tunggu dan kita pantau bagaimana finishing pekerjaan. Kita tetap giring, karena dari star pekerjaan ini sepertinya bermasalah," tutup Sekda LSM LIRA Riau. [tim]
 

Terkini