Metroterkini.com - Warga menilai bantuan beras bantuan Rastra dari Dinas Sosial Rokan Hilir Riau dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya, penerima bantuan merupakan masyarakat yang mampu kendati ada yang tidak mampu. Seharusnya, yang mampu tidak menerima bantuan beras dan aparat terkait untuk segara melakukan evaluasi.
Penerima bantuan beras berdasarkan data dari Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), padahal temuan di lapangan seperti ibu Nino yang sudah lanjut usia tidak pernah menerima bantuan baik PKH atau BLSM.
Nenek Nino tersebut juga seorang janda yang tinggal bersama anaknya Rita mengatakan, program beras sejahtera yang digulirkan pemerintah sebenarnya baik dan sangat membantu masyarakat. Namun, kata dia, penyaluran bantuan ini sangat rawan konflik dan gesekan antar warga. Mengingat, data penerima bantuan sosial ini tidak update dan kurang tepat sasaran.
Menurutnya warga yang terima beras tersebut adalah berdasar data PKH di Kecamatan Pasir Limau Kapas yang rata-rata orang mampu serta orang kaya.
Secara terpisah, Pemerintah Desa Kepenghuluan Teluk Pulai, Mustapa Husin saat di hubungi metroterkini melalui sambungan salulernya, Senin, mengatakan data penerima bantuan masih kurang tepat sasaran.
Ia menilai perlu dilakukan perbaikan data dengan melibat pemerintah desa setempat, seperti Kepala Dusun, RW dan RT.
"Kami sudah lakukan pendataan lagi bersama Kepala Dusun terkait data PKH. Mudah-mudahan ke depannya dalam penyalurannya tidak ada lagi yang tidak tepat sasaran. Dan bantuan sosial beras sejahtera ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Tambah Mustapa, jika ada masyarakat yang protes terkait pembagian beras bantuan untuk masarakat kurang mampu bukan masyarakat mampu, pihak siap di audit sesuai aturan. [mustar]