Metroterkini.com - Sejumlah anggota di group WhatsApp Forum Wartawan Pelalawan menghebohkan masalah pilih kasih pencairan uang promosi Pemkab Pelalawan, bahkan anggota mulai mempertanyakan dana Radio Pelalawan yang diduga menyusu APBD sejak puluhan tahun lalu.
Info beredar dikalangan wartawan dana yang cairan radio Pelalawan bermasalah, pasalnya puluhan tahun beroperasi Radio Binaan Dinas di Pelalawan ini menggaji orang yang tidak bekerja alias "karyawan ada gaji jalan sementara mereka tidak bekerja", apalagi terdengar info milyaran uang Pemkab Pelalawan hanya untuk operasioanl Radio FM Pelalawan ini.
"Tragisnya diduga Radio ini Bodong alias tak punya izin, sementara puluhan tahun uang Pemkab Pelalawan diduga masuk kantong," Jelas salah seorang sumber.
Bukan itu saja beredar info di group lain, sejumlah pejabat Kominfo main-mata dengan wartawan luar Pelalawan, selain itu. Bahkan ada yang mempertanyakan masalah pembangunan sekolah tinggi dikawan Hutan.
Ada lagi yang menyebutkan akan membawa perkara Kominfo ini pada Kejaksaan Pelalawan, misalnya dilontarkan Ishar alias Jambul dan mengancam akan melaporkan kadisnya.
"Awas saya laporkan Jaksa, media di Pekanbaru dicairkan sementara wartawan yang meliput di Pelalawan belum bisa mencairkan dengan alasan belum di SK kan Bupati," Celoteh Jambul, Minggu (24/6/18).
Dikonfirmasi masalah ini tidak ada satupun pejabat masih bungkam. [basar]