Metroterkini.com - Tak sekedar kata sepakat untuk memenangkan pasangan Syamsuar-Edy Nasution, tapi delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga sudah bergerak sebagai bukti untuk merebut kursi 1 di Bumi Lancang Kuning ini pada 27 Juni mendatang.
Adalah Aflahul, Ketua Tim Relawan Rokan Hulu II menyebutkan sosok Bupati Siak non aktif Syamsuar dan Jendral Bintang satu layak menjadi pemimpin Riau yang baru agar perubahan pembangunan di setiap Kabupaten/kota di Riau dapat dilakukan secara merata.
"Di Posko Relawan Rohul II dengan komitmen 'Rohul Menang' ini, kami berjuang bersama Korcam 8 kecamatan di Rohul untuk memenangkan pak Syamsuar dan pak Edy Nasution pada Pilgubri nanti. Masyarakat sudah tahu harus coblos nomor 1," kata Aflahul.
Dikatakan pria berbaju batik hitam itu, Relawan Rohul II sudah menyiapkan saksi untuk di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang akan memantau berjalannya pelaksaan pencoblosan pada 27 Juni mendatang. Selain itu juga, saksi yang sudah disiapkan ini juga mengawal pelaksanaan penghitungan suara hingga selesai.
"Kami 8 kecamatan di Rokan Hulu ini menginginkan pemekaran Kabupaten Rohul, InsyaAllah Kabupaten Rokan Darussalam. Meskipun masih ada di beberapa kecamatan Rohul pak Syamsuar belum melakukan kampanye, tapi masyarakatnya sudah sangat komitmen dengan pilihannya tetap nomor 1," kata Aflahul lagi.
Sejumlah perwakilan Korcam pemenangan Syamsuar Edy Nasution juga secara bergantian menyampaikan bentuk semangat kerjanya bergeriliya di lapangan untuk mengkampanyekan calon gubernur Riau nomor 1, Syamsuar – Edy Nasution.
"Kami akan menangkan nomor 1," ujar Korcam dari Tandun singkat dalam pertemuan dengan calon gubernur Riau, Syamsuar yang didampingi ketua koalisi pemenangan Rohul, dan sejumlah perwakilan suku di Kabupaten Rohul.
Sementara itu, Cagubri Syamsuar menyambut baik semangat dan komitmen masyarakat Rokan Hulu II untuk memenangkannya pada Pilkada Riau ini. "Mengenai Rokan Darussalam, insyaAllah akan kami perjuangkan. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat, mempercepat pembangunan di daerah ini. Jika sudah dimekarkan, ini akan mampu meningkatkan kesehateraan masyarakat serta pelayanan kepada masyarakat juga akan sangat dekat," kata Syamsuar.
Provinsi Riau, lanjutnya, sangat luas wilayahnya. Masih ada beberapa Kabupaten yang tertinggal dari segi infrastruktur. Seperti halnya Indragiri Hilir. Selama 10 tahun pak Rusli menjadi Bupati di sana dan 10 tahun juga menjadi gubernur Riau, tidak nampak perubahan pada Inhil.
"Makanya tak ada jalan lain selain pemekaran. Indragiri Selatan itu juga layak dimekarkan agar pembangunannya merata. Kami jika nanti duduk di Provinsi siap mendukung pemekaran ini. Kita lihat hebatnya Sumbar, banyak pemekaran Kabupaten menjadi Kota, itu salah satu strategi mereka untuk menjemput anggaran APBN dan memajukan daerahnya," ulas Syamsuar lagi. [rls]