Survei PolMark, Rakyat Ingin Jokowi Jadi Presiden Kembali

Ahad, 22 Oktober 2017 | 20:41:16 WIB

Metroterkini.com - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan PolMark Indonesia, menunjukkan hanya 44,3 persen responden yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi presiden pada 2019-2024. ‎Sementara yang tidak menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden sebesar 32,4 persen. Dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 23,2%.

 Survei itu dilakukan terhadap 2250 responden yang berada di 32 provinsi.‎

"Yang menginginkan kembali Pak Jokowi jadi presiden itu 44,3 persen," kata Direktur PolMark Indonesia Eep Saefullah Fatah‎ dalam Laporan Survei Nasional 'Tiga Tahun Jokowi-JK dan Calon Penantang Jokowi 2019' di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).‎

Data survei yang dilakukan pada 9-20 September 2017 ini berbanding terbalik dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja mantan Wali Kota Solo dalam kurun waktu tiga tahun belakangan.

Menurut Eep dilansir akurat, rakyat yang puas dan sangat puas atas kinerja Jokowi sebesar 67,5 persen. Sedangkan responden yang tidak puas 25,4 persen, dan sangat tidak puas 1,8 persen, sementara 5,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Hasil survei antara kepuasan kinerja dan menginginkan kembali Jokowi sebagai presiden yang berbanding terbalik ini sama seperti pada saat survei terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sehingga, lanjut dia, jika dihitung ada jarak sekitar 23,2 persen responden antara yang puas atas kinerja Jokowi, dengan mereka yang menginginkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali memimpin republik ini.

"Ada 23,2 persen pemilih di Indonesia yang sebetulnya puas dan sangat puas, tetapi tidak menginginkan kembali menjadi presiden," ucapnya.

Lebih lanjut Eep menjelaskan, alasan responden yang menginginkan kembali Jokowi menjadi presiden di antaranya kinerja terbukti dengan 31,1% dan merakyat 23,8%.

Kemudian, alasan responden yang tak menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden di antaranya menginginkan pemimpin baru 25,3%, kurang tegas 16,8 persen, belum ada perubahan 15,2%, dan lainnya dibawah 5%. [*]

Terkini