Metroterkini.com - Keluarga Besar Asosiasi Program Pemberdayaan Desa dan BUM Desa (APPDB) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar Balai Pameran Halal Bihalal di Masjid Islam Agung Pasir Pengaraian, Rabu (19/7/2017).
Kegiatan itu dihadiri langsung, Bupati Rokan Hulu, H. Suparman, S.Sos MSi, Kakan Kemenag Rohul, H. Syahrudin perwakilan Kodim 0313 / KPR, Ketua Umum MANIC Rohul, H Zulyadaini, kepala DPMPD Rohul, H. Abdul Haris, ketua APPDB Rohul, Andre Sandi Daulay dan ratusan pengurus BUMDesa se-Rokan Hulu.
Dalam sambutannya, Kepala DPMPD Rohul, H Abdul Haris menyampaikan, melalui perda tahun 2009 terjaga UED-SP di Rohul yang bergerak di bidang simpan pinjam. Tahun 2007 terbit meningkatkan status jadi Bumdes agar lebih leluasa membuka bidang usaha, sesuai Perda no 8 tahun 2007.
"Unit yang dibuka oleh Bumdesa beragam, mulai pembelian TBS, penyalurwn gas LPG, air isi ulang, ternak dan usaha lainnya. Saat ini jumlah BUMDesa di Rohul sebanyak 141 ditambah BUEK 6 dan 3 unit UED SP yang tengah meningkat status," ungkapnya.
Dikatakan Haris, dari 141 BUMDesa di kabupaten Rokan Hulu, hanya 31 BUMDesa yang menghasilkan kategori sehat, 47 cukup sehat, 26 kurang sehat, sedangkan 49 lainnya dalam keadaan tidak sehat.
"Berharap agar kepala desa sebagai pembina agar bisa membina Bumdesa masing-masing untuk mengejar ketertinggalan. Masih ada ada kepala desa yang mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok dalam saham BUMDesa, "harapnya.
"Perkembangan keuangan dengan modal utama Rp65 miliar menjadi Rp128 miliar dengan perputaran. Bisa dibilang Bumdesa Rohul masih tertinggi perputaran dana se-indonesia, "ungkap Abdul Haris.
Sementara itu, Bupati Rohul, H. Suparman dalam arahannya mengatakan, dalam pembangunan daerah dimulai dari desa. Untuk itu Lembaga keuangan yang ada di desa agar bisa serius mengelolanya.
"Lurah yang tidak peduli dan mengotak atik untuk kepentingan pribadi dan golongan dengan BUEK akan diganti, kepala desa dipilih oleh masyarakat akan di non aktifkan," ucapnya.
"Segala Yang menjurus untuk kepentingan desa, tidak ada lagi alasan tidak hadir. Kita harus serius, karena semua sudah pintar apa yang dibutuhkan daerah. Namun masih aja yang bersiasat dalam dalam siasat. Saya ingin ujung tombak keberhasilan daerah berawal dari desa, "tegasnya.
Terpantau dalam kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar APPDB Rohul itu, dari Enam Lurah yang ada di kabupaten Rokan Hulu, hanya Lurah Pasir Pengaraian, Mukhlis, SE yang hadir. Dia mengaku sengaja datang karena mengundang panitia, serta sebagai bentuk tanggungjawab sebagai pimpinan di kelurahan.
"Saya datang sebagai bentuk tanggungjawab karena amanah yang telah diberikan Bupati kepada Saya sebagai Lurah, Kita mau lembaga ekonomi di tingkat kelurahan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya singkat.
Saat ini ada 141 unit di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) termasuk 6 unit Badan Usaha Kelurahan (BUEK) sangat penting. Jadi, bagi pengurus BUMDesa maupun BUEK yang tidak serius agar diganti.
"Karena, BUMDesa dan BUEK adalah lembaga keuangan mikro yang melayani tingkatkan ekonomi masyarakat, melalui program ekonomi kerakyatan. Pengurus BUMDesa maupun BUEK harus bisa mengembangkan usaha yang ada, dan yang penting bagaimana masyarakat bisa berkembang dengan baik, "tegas Bupati Rohul, H Suparman, S.Sos.M.Si. [adv-hms]