Mbah Mijan Lakukan Ruwatan Suro untuk Tragedi Bintaro

Selasa, 11 Oktober 2016 | 00:00:20 WIB

Metroterkini.com - Di era globalisasi ini alam manusia dan alam gaib dirasakan Mbah Mijan sudah tidak seimbang.  Karenanya, untuk menyeimbangkan antara mikro dan makrokosmos paranormal ternama ini menggelar ruwatan di salah satu tempat angker di Jakarta.

Ruwatan dilakukan di pintu perlintasan kereta api Pondok Betung, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Menurut Mbah Mijan, ruwatan dimaksudkan untuk mengenang tragedi Bintaro yang menghilangkan banyak nyawa.

“Kondisi sekarang (alam) masih terasa, aktivitas sudah ramai, tempatnya udah ramai, praktis mengurangi aktivitas gaib. Nah ruwatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kembali, agar jin dan manusia saling menghargai,” jelas bintang Film Cipali KM42 ini, Senin (10/10).

Menariknya, paranormal yang membuka praktek di Apartemen Modern Land, Cikokol Tangerang ini menggelar ruwatan persis di hari ke-9 bulan Suro. “Ruwatan ini sudah saya lakukan rutin setiap bulan suro. Hari ini ke 9 bulan suro. Kebetulan semua tragedi yang terjadi di sekitar pintu rel ini ada kaitannya dengan angka 9.  Tragedi pertama tahun 1987 tanggalnya 19 Oktober. Tragedi kedua 2013 tanggalnya 9 Desember,” ujar Mbah Mijan.

saat menggelar ruwatan Tragedi Bintaro Mbah Mijan tidak sendirian. Ya. Dia didampingi dua model cantik sekaligus. “Untuk Estetika spesial, Untuk menyelaraskan, memisahkan dimensi kita dengan dimensi alam lain,” lanjutnya.

Mbah Mijan berharap, kejadian memilukan di sekitar perlintasan rel kereta api Pondok Betung tidak terjadi lagi. “Makanya hari ini saya berdoa dan mengadakan tabur bunga, untuk mengenang korban tragedi bintaro, agar tidak terjadi lagi tragedi lain disini,” tutup aktor Film Psikopat ini. [sjah]

Terkini