Metroterkini.com - Buruknya kualitas pengerjaan proyek infrastruktur yang ada di Kabupaten Ponorogo dikeluhkan banyak pihak. Pasalnya pengerjaan proyek baik yang dibiayai oleh APBN, APBD Jatim maupun. APBD Ponorogo terkesan asal-asalan saja.
Bahkan tak sedikit proyek infrastruktur di Ponorogo sudah rusak parah padahal pengerjaan proyek tersebut belum selesai. "Ironis sekali kalau proyeknya saja belum selesai tapi kok sudah rusak," kata Yani aktivis LSM 45 Ponorogo, Selasa (11/10).
Dia mempertanyakan mutu atau kualitas proyek tersebut. "Sangat jelas pengerjaannya ngawur dan tidak sesuai standar kualitas yang ada," ujarnya. Hal itulah yang menyebabkan penilaian miring masyarakat terhadap adanya dugaan permainan dalam proses sebelumnya.
Pihaknya mengambil contoh sebuah proyek talaud atau plesengan di wilayahnya Kecamatan Sawoo maupun Jenangan yang rontok sebelum proyek itu selesai dikerjakan. "Aneh sekali, belum selesai dikerjakan kok bangunannya sudah rontok, patut kita curigai kejadian ini," terangnya.
Senada dengan Yani, Ari Bilowo seorang warga Ponorogo juga mengaku kaget mendengar banyaknya proyek infrastruktur yang rusak sebelum penyelesaian pengerjaan.
Dia mendesak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo melakukan pengawasan ketat saat perencanaan, pelaksanaan atau pengerjaan proyek-proyek tersebut. "Kasihan uang rakyat untuk pengerjaan proyek infrastruktur tersebut karena ada kesan yang rakyat hanya buat main-main," papar Ari Bilowo. [nur]