Kasus TPA Muara Fajar Belum Sampai di Kejari Pekanbaru

Senin, 30 Mei 2016 | 00:00:05 WIB

Metroterkini.com - Warga sekitar lokasi Tempat Pembuanagn Akhir (TPA) Muara Pajar, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, mengaku sejak Januari 2015 tidak pernah melihat tanah timbun untuk menutup sampah masuk kelokasi TPA, hal ini dikatakan warga membantah pernyataan pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pekanbaru, Hamdan.

"Sejak tahun lalu kami tidak pernah melihat ada tanah timbun masuk kelokasi TPA, pegawai bilang ada tanah timbun itu perlu dipertanyakan," jelas Basaruddin, Senin (30/5/16). 

Sebelumnya diberitakan ada dugaan penyelewengan anggaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru ditemukan, dalam DPA APBD Pemko Pekanbaru tahun 2015 tertera ada dana disediakan untuk pengadaan tanah timbun di lokasi TPA.

Aroma dugaan pengelapan anggaran menyeruak ketelinga LSM dan Media, namun hingga kini pihak kejaksaan belum mengendus oknum pegawai DKP yang merugikan negara lebih dari 1 Milyar rupiah.

Pembelanjaan uang APBD Kota Pekanbaru Rp 1,16 milyar ini diduga fiktif tersebut jelas tertera di DPA ada pembelian tanah sebesar 93 juta setiap bulannya, disurvei kelokasi TPA tidak satupun tanah timbun terlihat, bahkan orang yang nampak seperti pekerja dilokasi itu juga heran ketika ditanya mengenai tanah timbun tersebut.

Dikonfirmasi Kadis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Edwin Supradana mengaku dana yang tercantum di DPA sebesar 93 juta itu benar, dan uang tersebut telah dibelanjakan sesuai peruntukannya. [red]

Terkini