Metroterkini.com - Sejumlah anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Delima Sakti Delik, Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, Riau mulai curiga dan mempertanyakan upah alat berat jenis Excavator milik KUD yang hingga kini, Rabu (25/5/16) tidak pernah jelas keberadaannya, padahal alat ini diduga terus melakukan aktifitas pekerjaan borongan di Pelalawan.
"Upah kerja dan alat berat ini raib entah dimakan siapa, sementara ketua KUD Indra Mansyur tak bisa dihubungi karena sering ganti - ganti nomor telpon," Ujar salah seorang anggota KUD, Ucok.
Excavator ini menurut Ucok dibeli dengan memakai uang KUD sekitar 960 Juta Rupiah, bisanya alat ini mengerjakan borongan di Indosawit, dan hasilnya untuk melunasi kridit di Bank BNI Pangkalan Kerinci, belakangan alat ini raib entah kemana, dan hasil upah kerjapun ikut menghilang.
"Saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) tidak terdengar alat ini mendapat keuntungan dari borongan kerja," Ujar Ucok.
Bukan Excavator saja yang Raib, juga ada 1 Unit Mobil Truk pengangkut buah KUD ikut dibawa maling, namun yang menjadi tanda tanya adalah belum ada Polisi yang mencari truk ini, Ucok berjanji akan menelusuri Excavator yang hilang dan akan melaporkan ketua KUD pada anggota lain agar selaku penaggung jawab Indra tidak sibuk mengurusi yang lain.
"Selama ini ketua itu sibuk mengurus yang lain, sementara pengurus KUD sibuk menghabiskan uang, selaku ketua mana tanggung jawabnya," Tukas Ucok.
Apa yang dikatakan Ucok banyak benarnya, sebab ketika dicoba dikonfirmasi dengan ketua KUD Indra Mansyur, ada 3 nomor Hp saat itu aktif kini semuanya mati.[basya]