Adnan Masih Bungkam Terkait Potongan 10 Persen

Selasa, 17 Mei 2016 | 00:00:05 WIB

Metroterkini.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Adnan, sampai saat masih bungkam terkait laporan anggotanya soal pemotongan uang sidang sebesar 10 persen.

Pemotongan yang selama ini dikeluhkan para jaksa berunjung adanya laporan mogoknya jaksa di Pelalawan untuk mengikuti sidang. 

Kajari Pangkalan Kerinci, Adnan sebelumnya sudah angkat bicara terkait mogok masal anak buahnya karena uang operasi yang dituntut pihak Pidana Umum (Pidum) tidak bisa cair karena ada permasalahan administrasi. Namun hal itu dibantah para jaksa, bahwa semua itu bohong.

Sumber di Kejari Pangkalan Kerinci, mereka tidak mau mencairkan uang tersebut karena takut dipotong oleh Kejari yang menuntut potogan sebesar 10 persen. 

Sementara Kejari Pangkalan Kerinci Adnan saat ini telah dilaporkan anggotanya ke Jakarta dan Selasa (17/5/16) dikabarkan yang besangkutan dipanggil ke Jakarta untuk dimintai kebenaranya terkait laporan ini. 

Beberapa jaksa kasus kasus ini berjanji akan buka - bukaan dengan tim Pengawas Kejagung Jakarta terkait kekayaan Adnan yang diduga melonjak sejak jadi Kejari di Pangkalan Kerinci termasuk pembelian mendadak sebuah rumah mewah di Pekanbaru yang nilainya ratusan juta.

"Tunggu ya kita caritahu dulu bukti foto rumah mewahnya di Pekanbaru itu, diduga rumah ini dibeli Adnan sejak dia Jadi Kajari di Pangkalan Kerinci," jelas. 

Walau dikonfirmasi Adnan tak mau menjawab, ada disebuah media dia mengungkapkan bahwa pencairan uang sidang Jaksa apabila lengkapanya persyarakat administrti yang diajukan, Adnan sudah meminta pihak Pidum untuk menyelesaikan pencairan uang itu harus sesuai dengan prosedur.[basyar]

Terkini