Metroterkini.com - Terkait adanya temuan dugaan mark up dana dana desa tahun 2015, Asmara Dewi telah dinonaktifkan sebagai Kades Terantang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Menurut Ketua KUD Iyo Basamo, Hermayalis yang juga pernah sebagai ketua tim sukses Asmara Dewi sebagai Kades Terantang Tambang menyampaikan kepada wartawan kemarin menyampaikan pemberhentian sementara kepala desa Asmara Dewi berdasarkan hasil audit Inspektorat Kampar.
Dalam audit Inspektorat, menurut Hermayelis dugaan mark up dana desa tahun 2015 lalu yang bersumber dari APBD Propinsi Riau. Padahal dana tersebut harusnya di silfakan pihak desa.
Ia mengaku dihadapan, pelaksana anggaran tersebut jelas menyalahi aturan. "Kepala desa Terantang yang saat itu dijabat Sandra Dewi, tetap bersikukuh menggunakan anggaran tersebut," tegasnya.
"Setelah kegiatan selesai tim audit inspektorat Kampar langsung melakukan audit dana tersebut. Dari hasil audit di temukan kerugian negara sebesar Rp 205 juta, dan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan," ungkapnya.
Sebelumnya Bupati Kampar Jefry Noer mengingatkan kepada kepala desa agar dalam melaksnaakan anggaran harus lebih berhati-hati, namun Asmara Dewi tidak mengindahkan himbauan bupati Kampar.
Menurut Hermayulis apa yang disampaikanya tersebut, dia siap mempertanggung jawabkan dihadapan hukum. [ali]