Metroterkini.com - Saat konfirmasi memalui telpon selulernya kepala Badan (Kaban) Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Zamhur Das, terkait Kejaksaan Negri Pangkalan Kerinci tela mengantongi laporan dugaan permainan pada pembangunan melalui dana Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dan Kelurahan (PPIDK) Zamhur memlih bisu.
Terdengar bocoran dari Sp5 itu, pada tahun 2015 lalu sejumlah pekerjaan PPIDK ini dikerjakan asal jadi, padahal program ini merupakan salah satu andalan Bupati Pelalawan, HM. Harris, dalam proyek ini dana diduga di mark up sehingga saat dikerjakan kontor dana menguap sampai 30 persen.
Uangkapan lain muncul justru dari kalangan yang berkaitan langsung dengan PPIDK ini misalnya oleh seorang kontraktor pemasang Jaringan Menengah di desa Kopau, Kecamatan Kerumutan, Pelalawan, Riau, dana yang jumlahnya seninali 1,6 Milyar kontraktor baru terima sekitar 900 Juta.
"Pada pembangunan jaringan desa Kopau saya barun terima 900 Juta, saat ini antar panitia desa dengan kami sang ribut masalah pembayaran ini," jelas Kontraktor Neri, Rabu (11/5/16).
Selain itu ada kekecewaan oleh sebagian Pegawai Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) dimana penunjukan Kabid PPIDK menjadi PPK yang notabenenya Adik Ipar Zamhur bernama Irham Nisbar menjadi pertanyaan besar.
Irham Nisbar selaku PPK ini dikonfirmasi tidsk terhubungi karena dia menlak panggilan masuk.{basya]