Metroterkini.com - Kepala Polda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji mengeluarkan telegram rahasia kepada jajarannya terkait antisipasi kelompok teroris. Telegram itu teregister dengan nomor STR/.../II/2016/ROOPS. Saat dikonfirmasi mengenai telegram itu, Anton membenarkan.
"Kami keluarkan TR tersebut untuk antisipasi adanya serangan teror yang bisa saja menggunakan modus baru, misalnya bahan kimia sianida," ujar Anton ketika dikonfirmasi, Senin (15/2/16)
Dalam telegram rahasia itu, Anton menyebut, ada rencana kelompok teroris melakukan aksi dengan memberi atau mengirimkan makanan yang sudah dicampur sianida kepada polisi yang tengah melaksanakan tugas di lapangan.
Aksi kelompok teroris tersebut, menurut Anton, terinspirasi dari kasus pembunuhan Mirna Salihin.
Kapolda Jatim Anton menginstruksikan dua hal sebagai berikut:
1. Mengingatkan seluruh anggota yang bertugas di lapangan dan di Mako untuk waspada dengan adanya rencana kelompok teroris tersebut pada saat makan di warung atau diberi sesuatu oleh orang tidak dikenal dan diarahkan anggota saling mengingatkan.
2. Menyosialisasikan kepada masyarakat tentang adanya modus-modus baru aksi kelompok teroris ini agar warga masyarakat memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap modus baru ini.
Telegram rahasia tersebut ditandatangani oleh Kepala Biro Operasional Kombes Arief Pranoto. [kmc]