Metroterkini.com-Diduga oknum Kepala Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat, melakukan pemotongan setiap kegiatan fisik yang dianggarkan melalui ADD tahun 2015, sehingga menimbulkan polemik di masyarakat yang berimbas kepada penyegelan Kantor Desa.
Soal tudingan pemotongan tersebut, antara lain untuk kegiatan fisik pengadaan rebana untuk 20 kelompok masyarakat, dan anggarannya dipangkas dari setiap kelompok, termasuk dengan adanya pengadaan fisik alat kesenian untuk narhabana kepada 4 kelompok.
Selain itu juga adanya kegiatan fisik pembangunan gedung Taman Kanak-Kanak dan Gedung Madrasah Aliyah. Tapi dari anggaran pembangunan gedung yang mencapai rutusan juta anggaran tersebut, juga dituding adanya terjadi pemotongan hingga tiga puluh juta lebih.
Warga Tanah Datar, Kecamatan Rengat Barat, Inhu, Agus Sugiono, Sabtu (30/1/16) mengaku telah menerima laporan masyarakat itu. Menurutnya, Kades Tanah Datar yang dijabat Dwi Rismawati itu juga mendapat tudingan dari kalangan masyarakat disana.
"Ada juga potongan saat pengadaan hadiah lomba gotong royong, bahkan termasuk untuk biaya penimbunan tanah di jalan Merdeka melalui ADD Desa Tanah Datar, hingga semua mencapai puluhan juta rupiah,” ucap Agus yang juga mantan dewan Inhu ini.
Atas kejadian tersbebut, Agus meminta kepada pihak terkait, seperti Kejaksaan Negeri Rengat untuk menelusuri dugaan penyimpangan pengelolaan ADD kecuali yang diatur dalam juknisnya seperti PPH atau PPN.
Ketua BPD Desa Tanah Datar, Parianto membenarkan adanya penyegelan kantor Desa. Namun dia mengakui belum mengetahui secara pasti penyebab penyegelan tersebut. Pihak BPD berjanji akan memanggil Kades secara resmi untuk mengetahui kebenaran dari polemik yang muncul ditengah warga saat ini.
"Senin (1/2/16) tetap akan memanggil Kadesnya dan menindaklanjuti apa yang menjadi topik masalah hingga menimbulkan penyegelan Kantor Desa. Baru nanti akan meneruskan hasilnya hingga ke Inspektorat dan Bupati Inhu," katanya.
Pantauan di kapangan, Kantor Desa Tanah Datar telah dibuka kembali Sabtu (30/1/16) yang dihadiri langsung Camat Rengat Barat, Nurjanah dan hadir pihak Polsek serta Agus Sugiono, kecuali Kades Dwi Rismawati tidak terlihat saat pembukaan segel kantor desa.
Sedangkan Camat Rengat Barat, Nurjanah mengatakan akan mendudukkan masalah yang menjadi kritikan masyarakat. Tapi persoalan tersebut, diharap segera selesai. [st]