Soal Potongan Beasiswa Kampar, Mahasiswa Enggan Bersaksi

Kamis, 28 Januari 2016 | 00:00:14 WIB

Metroterkini.com - Kejaksaan Negeri Bangkinang melalui Kasi Intel Kejari Bangkinang Lasargi Marel SH,MH, membenarkan adanya laporan beberapa mahasiswa di Kampar terkait adanya dugaan pemotongan bantuan beasiswa di Kabupaten Kampar.

Kasi Intel Kejari Bangkina Lasargi Marel SH,MH mengaku ada kendala dalam mengusut kejahatan serta mengungkapkannya hingga kini pihaknya masih mendalami laporan tersebut. "Kita dalam proses pemeriksaan dan masih menunggu keterangan saksi. Namun sampai hari ini, belum ada diantara mahasiswa tersebut yang mau diperiksa," tegsnya.

Marel mengaku dari data yang sudah diperolehnya, beasiswa tahun 2015 diperuntukan untuk 650 orang. Setiap mahasiswa menerima beasiswa Rp3,5 juta hingga Rp5 juta perorangnya.

"Namun hingga hari ini kita masih menunggu saksi yang akan bisa memberikan keterangan demi mendalami adanya dugaan pemotongan anggaran beasiswa yang di duga di lakukan oknum di Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar," tambahnya.

Marel juga mengaku saat di jumpai metrotrkini.com di kantor Kejari Bangkinang, Kamis (27/1/16) ada beberapa orang yang sudah dipanggil dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar, namun mereka tidak mengakui adanya pemotongan dana bantuan beasiswa terhadapmahasiswa Kabupaten Kampar yang mendapatkan dana batuan tersebut. Beberapa mahasiswa memang ada yang datang disini, malahan mereka mengaku tidak ada pemotongan dana bantuan yang di salurkan melalui Dinas Pendidikan Kampar.

"Kita harapkan kepada mahasiswa apabila ada pihak dinas yang melakukan pemotongan silahkan saja datang ke Kejari Bangkinang. Kita tidak ada mentoleril apabila hal tersebut benar adanya pemotongan," harap Marel. [ali]

 

Terkini