Terkait Bom Sarinah Dewan Pers Ajak Warga Bijak Pahami Berita

Ahad, 24 Januari 2016 | 00:00:09 WIB

Metroterkini.com - Dalam diskusi yang digelar di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (24/1/16) Wakil Ketua Bidang Pengaduan Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo, mengimbau masyarakat harus bisa lebih bijak menerima informasi dari media agar tidak ikut panik dan bingung, apalagi saat teror bom Sarinah menyebut salah satu yang membuat panik adalah pemberitaan soal teroris yang kabur ke arah Cikini.

Dia mengakui pemberitaan media massa kacau saat teror terjadi di kawasan Sarinah Jalan MH.Thamrin Jakarta, 14 Januari lalu, hal itu dikatakannya karena situasi saat peliputan, yang berakibat membuat kondisi masyarakat panik dan bingung.

"Kacau luar biasa informasinya. Teroris diberitakan lolos menggunakan motor trail menuju (persimpangan) Semanggi menebar teror," ujarnya.

Alhasil masyarakat yang ada di sepanjang jalur lokasi teror hingga persimpangan Semanggi pun panik. Padahal berita tersebut tidak benar. Bila media yang memberitakan menjalankan fungsi konfirmasi terlebih dahulu, maka berita tidak akurat itu tidak akan tersebar.

Dalam lima jam pertama setelah teror terjadi pada sekitar pukul 10.36 WIB, hampir tidak ada sumber resmi yang dikutip media, dalam memberitakan teror. Agar masyarakat tidak terjebak pada berita yang tidak akurat, ia mengimbau masyarakat untuk melakukan perbandingan berita.

"Misal soal berita teroris kabur, atau ledakan di Palmerah. Masyarakat bisa melihat ke media yang lain sebagai perbandingan berita, betul atau tidak. Berita-berita yang tidak akurat itu, cuma ada hanya di sebagian media saja," terangnya.[bs/trb]

Terkini