Metroterkini.com - Baru saja dibangun 2 bulan oleh Dinas Perhubungan Batam TA 2014 Halte diberapa titik diruas jalan raya Kota Batam, terlihat sudah hancur diduga banyak oknum dipemerintah kota ini bermain mata dengan berapa pengusaha jasa kontruksi.
Hal ini dikeluhkan LSM Apera Indonesia, Arezon Adre SH, Rabu lalu (11/10/15) dia mengatakan kualitas serta mutu proyek yang dikerjakan oleh pelaksanaan proyek ini diduga sangatlah kurang.
"Diduga para kontraktor ini dapat dukungan secara lansung atau tidak lansung dari petinggi-petinggi Dinas," jelasnya.
Dijelaskannya dana pekerjaan pisik pembangunan, terutama dibawah dinas perhubungan Kota Batam tahun 2014 lal ini, diduga digerogoti pemain proyek dengan mengunakan berbagai modus operandi.
"Buktinya berapa proyek pemerintah Kota Batam ini terlihat hancur, karena pelaksanaan pembangunan Halte ini diduga tidak sesuai spek," jelasnya.
Proyek yang diangarkan Negara dengan nilai ratusan juta rupiah ini terbuang sia-sia, terlihat halte diberapa titik sudah hancur, diperkitrakan semen yang diaduk kedalam coran ini sangatlah sedikit.
"Pasalnya ketika dilakukan investigasi kelapangan terlihat halte sepanjang jalan Batuaji tepatnya di depan Komplek Villa Mukakuning dan disimpang Bescem, Kontruksi lantai atas halte hancur dan turun akibat timbunan serta coran asal jadi," Tukasnya.
Penyataan lain dari salah Seorang pemasang rambu-rambu tidak mau disebutkan namanya ,mengatakan Halte tersebut dibangun dana tidak mencukupi itu namanya Halte untuk tempat pemberhentian saja.
Dikomfimasikan kepada dinas perhubungan hingga berita ini diterbitkan belum bisa tersambung.(tobing)