Metroterkini.com – Ternyata tindakan main hakim sendiri Anton Simangunsong, mandor divisi 5 PT. Johan Sentosa Sei. Jernih (PT JSSJ) terhadap Edison Halawa dipicu suara knalpot sepeda motor.
Nasib apes Edison Halawa seorang buruh panen di PT JSSJ berawal ketika, Selaa (27/10/2015) pagi, sekitar pukul 9.30 WIB, pelaku Anto Simangunsong yang mengendarai sepeda motor Vega R BM 4983 XX warna hitam membonceng anaknya yang masih berusia 4 tahun menggas keras-keras motornya.
Menurut Anton, dia melakukan itu saat melintasi di depan rumah pamannya di blok F/E kompleks perumahan PT. JSSJ. Selain menggas motornya keras-keras, Anton juga membunyikan klakson dengan kuat sebagai isyarat kepada pamannya, bahwa Anton sedang lewat.
Pada saat yang sama lewatlah Edison Halawa dengan Honda Revo warna hijau. Anton kembali meninggikan suara gas motornya.
Mendengar suara gas motor yang keras Edion Halawa menoleh. Pandangan Edison beradu dengan pandangan Anton. Anton pun tersinggung dan lantas menghardik Edison.
“Apa kau tengok-tengok” ujar Anton kepada Edison.
Mendapati sambutan tak menyenangkan tersebut Edison membalas dengan mengucapkan kalimat menantang.
“Kalau kau laki-laki kelahi kita” kata Edison.
Saling menantang membuat perkelahian tak terhindarkan, akhirnya mandor dan buruh ini saling menyerang dan memukul yang berujung pada bocornya kepala Edion Halawa. [rdi]