Metroterkini.com - Seorang mahasiswi semester V Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang, Heni Aprianti (20), ditemukan tewas tergantung di kamar asrama putri yang dihuninya. Belum diketahui penyebab mengapa dia berada dalam posisi tergantung, terkait dugaan bunuh diri atau hal lain.
Korban diketahui tinggal di Desa Bindu, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Dia ditemukan oleh sesama penghuni asrama putri Mambang, di Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Senin (19/10) malam.
Saat ditemukan, korban yang merupakan mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling itu mengenakan baju warna biru motif bintang-bintang, celana panjang warna hitam, dan masih mengenakan jam tangan di lengan kirinya.
Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah TKP. Jasad korban dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Moehammad Husin Palembang.
Di leher korban terdapat bekas jeratan hingga membiru yang diduga didapat akibat tergantung. Namun, pada saat diperiksa, lidah korban tak menjulur.
Menurut rekan satu asrama korban, Aprita (20), dia sempat bertemu dengan korban di kampus siang harinya. Dia tak menyangka Heni ditemukan sudah tak bernyawa pada malamnya.
"Kami seasrama tapi tidak sekamar, satu kelas juga. Siangnya dia kuliah sama saya, tapi dia pulang duluan," kata Aprita, Selasa (20/10).
Para teman korban tidak mengetahui pasti penyebab kematian. Jika diduga gantung diri, pun tidak diketahui masalah utamanya.
"Tidak tahu apa masalahnya. Setahu saya selama ini dia baik-baik saja," ujar Aprita.
Kapolsek Seberang Ulu II Palembang, Kompol Mulyono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban murni gantung diri, atau ada penyebab lain. Saat ini polisi masih meminta keterangan saksi dan hasil otopsi dokter.
"Belum tahu, masih kita selidiki," kata Mulyono. [**md]