Metroterkini.com - Motif penembakan dilakukan oknum anggota Polres Rokan Hulu (Rohul), Bripka STS, terhadap istrinya Risma boru Nainggolan hingga meninggal dunia dengan luka tembak pada Senin (19/10/15) siang sekira pukul 10.35 WIB, akhirnya terkuak.
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono menjelaskan pristiwa penembakan ditengarai perasaan cemburu Bripka STS terhadap istrinya Risma. Keduanya sempat cekcok mulut sekira pukul 10.30 WIB, sebelum akhirnya warga mendengar suara tembakan.
Olah TKP dilakukan pihak Polres Rohul, diduga Bripka STS melepaskan lima kali tembakan kepada tubuh istrinya hingga nyawanya melayang. Satu timah panas di antaranya bersarang tepat di kepala korban, sedangkan empat lainnya bersarang di bagian punggungnya.
Keterangan beberapa saksi ke polisi, Senin sekira pukul 07.00 WIB, Bripka STS yang bertugas sebagai Pengaman di Bank Mandiri Kota Tengah melaksanakan apel pagi di Mapolsek Kepenuhan tempatnya bertugas.
Usia apel pagi, ia kembali ke rumahnya di Jalan Baru arah ke PT Eluan Mahkota (EMA) di Kasimang, Desa Kepenuhan Hilir, Kecamatan Kepenuhan, sekira pukul 08.00 WIB. Warga mendengar Bripka STS terlibat cekcok mulut dengan istrinya sekira pukul 10.30 WIB.
Selang beberapa saat, warga mendengar seperti suara tembakan dari dalam rumah korban. Mendengar suara tembakan itu, warga lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Kepenuhan.
Setibanya anggota Polsek Kepenuhan di rumah korban sekira pukul 11.00 WIB, korban Risma ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa dan penuh darah, tepat di halaman depan di rumahnya dalam posisi miring ke kanan.
Dari olah TKP, sambung Kapolres, Kepolisian menemukan sekira lima proyektil diduga dari senjata laras pendek atau pistol jenis Revolver yang biasa dipakai anggota Polri. Saat polisi tiba di lokasi, Bripka STS sendiri sudah tidak berada di TKP.
"Kita masih terus melakukan pengejaran terhadap Bripka STS, katanya sih mau menyerahkan diri. Namun hingga saat ini masih belum melihat dirinya," jelas Kapolres Rohul, Senin malam, dan mengakui untuk sementara dirinya masih belum menerima laporan hasil otopsi. [**rt]