Plt Gubri Hadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT Rohul ke-16

Selasa, 13 Oktober 2015 | 00:00:16 WIB

Metroterkini.com - Rapat paripurna istimewa sambut HUT Rohul ke 16 Senin (12/10/15) sore, banyak yang berbeda. Rapat peripurna, juga dihadiri Bupati Rohul Achmad, Pelaksana tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) Arsyadjuliandi Rachman.

Bahkan beda lainnya, bila sebelum Rapat Paripurna Istimewa dipimpin Ketua DPRD Rohul, namun kali ini yang pimpinan rapat Wakil Ketua DPRD Rohul Zulkarnain dari Partai Golongan Karya. Pasalnya, Ketua DPRD Rohul Nasrul Hadi telah ajukan surat pengunduran diri, mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Rohul.

Bahkan, di rapat kali ini, pertama kalinya pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rohul yang akan bertarung di Pilkada serentak tahun ini hadir dalam rapat, yakni Hafith Syukri-Nasrul Hadi dari nomor urut 1, Paslon Suparman-Sukiman dari nomor urut 2, dan Paslon Syafaruddin-Erizal dari nomor urut 3.

Ketiga Paslon ini beberapa kali diperkenalkan ke undangan, baik oleh Tokoh Pemekaran Kabupaten Rohul Yuherman Yusuf dalam sambutannya, Bupati Rohul Achmad, Plt Gubri Andi, dan pimpinan rapat Zulkarnain.

Malahan ketiga paslon juga diberi kesempatan bersalaman dengan Plt Gubri Andi di sela-sela Rapat Paripurna Istimewa DPRD menyambut HUT Rohul ke-16 tahun.

Dalam sambutannya, Tokoh Pemekaran Kabupaten Rohul Yuherman Yusuf mengatakan, bahwa pemekaran Rohul dari Kabupaten Kampar pada 1999 silam patut disyukuri oleh masyarakat Rohul.

Katanya, bahwa pemekaran Rohul dari kabupaten induknya tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun memerlukan beberapa perjuangan hingga beberapa aktivis pemekaran harus berurusan dengan aparat.

Yuherman juga memperkenalkan beberapa tokoh pemekaran Kabupaten Rohul, baik yang hadir, tidak hadir, dan tokoh yang sudah meninggal dunia.

Bupati Rohul Achmad sendiri, lebih banyak ekspos terkait keberhasilan dirinya memimpin Kabupaten Rohul selama sepuluh terakhir, baik dengan mantan Wabup Sukiman periode 2006-2011, dan dengan Wabup Hafith Syukri periode 2011-2016.

Bupati juga mengakui, selama sepuluh tahun memimpin, banyak perubahan sudah dilakukan, baik sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur, dan lainnya. Dirinya menyatakan, selama menjabat, angka pengangguran dan angka kemiskinan turun. Termasuk menurunnya angka kematian bayi dan kematian ibu melahirkan. [adv-rhn]

Terkini