31 Mobil HiasRamaikan 'Rokan Hulu Creative Carnival 2015'

Senin, 12 Oktober 2015 | 00:00:18 WIB


Metroterkini.com - Sebanyak 31 mobil hias menggunakan bahan tanaman kelapa sawit, perwakilan dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Pemkab Rohul) ikut meramaikan "Rokan Hulu Creative Carnival (RCC) 2015" di Kota Pasirpangaraian, Minggu (11/10/15).

Selain mobil hias dari SKPD dan pegawai, dalam acara diprakarsai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Rohul, beragam pakaian unik yang biasa dipakai di setiap karnaval di tingkat internasional juga ikut meramaikan acara yang dibuka oleh Bupati Rohul Drs. H. Achmad M.Si, didampingi wakilnya Ir. H. Hafith Syukri MM.

Peserta RCC 2015 dilepas dari Jalan Tuanku Tambusai atau tepat dari depan Pasar Modern. Selanjutnya, mereka konvoi melewati Jalan Diponegoro dan finish di Jalan Lingkar Kilometer 4, Kota Pasirpangaraian.

Ketua Panitia RCC 2015, juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H. Muhammad Zen SPd,MM.Pd mengatakan RCC adalah upaya mengenalkan Kabupaten Rohul kepada dunia internasional dan dalam negeri. Dua negara ikut meramaikan acara seperti dari Malaysia dan Singapura.

Bukan itu saja, perwakilan dari 8 provinsi di Indonesia juga andil, seperti dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, DKI Jakarta, dan perwakilan dari Nusa Tenggara Barat.

"Selain sebagai hiburan masyarakat, Rokan Hulu Creative Carnival juga dapat membangkitkan sektor ekonomi masyarakat," jelas M. Zen dan mengakui dana untuk RCC 2015 dibiaya penuh dari APBD Murni Rohul 2015.

Menurut M. Zen, mobil hias di RCC yang pertama kalinya dilaksanakan ini, mobil hias sengaja menggunakan bahan dari tanaman kelapa sawit dan tanaman pertanian lain. Hal ini untuk mengenalkan besarnya potensi kelapa sawit dan pertanian di Kabupaten Rohul.

Dalam sambutannya, saat membuka RCC 2015, Bupati Rohul Achmad mengatakan RCC tahun ini juga diikuti perwakilan dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Pada kesempatannya, ia menerangkan terkait banyaknya opini masyarakat yang menyebutkan bahwa RCC yang menampilkan replika hewan dilindungi negara merupakan ritual menyembah berhala.

"Perlu kami sampaikan disini, agar tidak salah tafsir, bahwa salah satu kreatifitas berbagai hewan bukanlah kegiatan syirik untuk menyembah hewan (berhala)," jelas Bupati Achmad.

Menurut dirinya, duplikat atau replika hewan bukan untuk menyembahnya. Duplikat dibuat agar masyarakat tahu bahwa banyak habitat hewan di Indonesia terancam punah, termasuk beberapa hewan dilindungi di Kabupaten Rohul.

"Dari acara ini diharapkan kita lebih mencintai satwa, sebab sebagian satwa terancam punah, kerena. habitatnya terganggu akibat ketamakan segelintir orang. Acara ini juga membantu negara dalam melestarikan hewan yang dilindungi," sampai Bupati dan mengajak masyarakat Rohul untuk selalu menyayangi hewan yang mulai langka.

"Acara ini juga untuk. memperkenalkan Rokan Hulu ke dunia luar, baik internasional dan nasional, termasuk hewan-hewan langka yang di Rokan Hulu," katanya.

Dirinya mengharapkan RCC menjadi kenangan bagi masyarakat Rohul. Even ini dimintanya tetap dilaksanakan rutin di masa yang akan datang.

"Kami berterima kasih atas kehadiran warga dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Rokan Hulu ke-16 tahun," sampai Bupati Achmad dan mengajak segenap warga Rohul ikut meramaikan acara Kemilau Seni Rumpun Melayu di Gedung Daerah Pasirpangaraian, termasuk Upacara HUT Rohul ke-16 yang dilaksanakan di lapangan Kantor Bupati, Senin (12/10/15) pagi besok.

Sementara, Kepala Disbudpar Rohul Dra. Yurikawati mengatakan RCC juga upaya Pemkab Rohul dalam mendukung Visi Provinsi Riau 2020, yakni menjadikan Riau sebagai pusat Kebudayaan Melayu di Indonesia.

Yurika mengakui RCC turut didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau, dari itu Disbudpar Rohul akan memasukkan RCC ke dalam Kalender Pariwisata Riau. Seluruh fasilitas dinilainya sudah bertaraf internasional, termasuk gedung, dan jalan yang dipakai untuk pawai.

"RCC ini juga dinilai dan ada hadiahnya. Bagi kendaraan hias terbaik akan mendapatkan hadiah," jelas Yurikawati.

Terlepas itu, tidak semua anggota DPRD Rohul yang kontra terhadap digelarnya RCC. Wahyuni misalnya. Politisi Partai Demokrat ini mendukung digelarnya RCC rutin setiap tahun.

"Kalau kita melihat ini sangat luar biasa. Bahwa masyarakat Rohul sangat membutuhkan hiburan. Adanya kegiatan ini pedagang juga terbantu. Mari kita lihat kegiatan ini secara cermat," jelas Wahyuni. [**adv-rt]

Terkini