Pokja 2 ULP Diduga KKN Menangkan Paket Fisik Disdik

Senin, 12 Oktober 2015 | 00:00:05 WIB

Metroterkini.com - Dalam penetapan pemenang lelang paket fisik di Dinas Pendidikan, Kelompok Kerja 2 Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Bengkalis diduga sarat dengan KKN.

Ini diungkapkan Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) H.Suhaimi SH, terkait pengumuman pemenang lelang paket kegiatan fisik di Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis yang diumumkan oleh Pokja 2 ULP pada Jumat (9/10/15) lalu. Ia menilai pengumuman pemenang lelang paket bernilai milyaran rupiah itu diduga sarat dengan KKN serta politis.

“Lelang paket Disdik yang nilainya cukup bervariasi di Pokja 2 ULP itu nuansa KKN-nya sangat terasa sekali. Hal itu bisa dilihat dari perusahaan yang memenangkan sejumlah paket fisik mulai dari ratusan juta sampai Rp 10 milyar, diduga kuat pemenangnya sudah diatur,”papar Suhaimi, Minggu (11/10/15).

Sementara itu, disisi lain saat ini Panitia Khusus (Pansus) ULP yang dibentuk DPRD Bengkalis terus menggali informasi terkait dugaan KKN dalam pelelang paket di ULP.

Namun upaya dewan menguak dugaan KKN di ULP Bengkalis terkesan diabaikan oleh ULP. Hal ini terbukti dengan penetapan pemenang lelang paket fisik Disdik  diduga kuat terjadi intervensi dan kongkalikong antara panitia lelang dengan rekanan maupun adanya dugaan oknum anggota dewan kecipratan proyek.

“Bukan rahasia lagi kalau lelang proyek di Bengkalis ini sarat kepentingan, mulai dari nuansa politis, system setoran ke ULP kalau mau menang proyek sampai dengan adanya dugaan oknum DPRD ikut main proyek atau jadi makelar proyek. Saya rasa semua Pokja di ULP itu sama kotornya, walau mereka mencoba menunjukan ke publik kalau mereka itu bersih dalam melaksanakan lelang hanay sebatas kamuflase,” tambah Suhaimi. [**rdi]

Terkini