Metroterkini.com - Ketua DPP LSM Fortaran, H.Tamar Johan, S.Sos, M.si melalui Sekjen, Messanwansyah dalam tempo dekat bakal melaporkan sejumlah paket proyek kegiatan Jalan Nasional Wilayah II, Provinsi Riau Tahun anggaran 2013 dan 2015 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, proyek APBN yang menelan anggaran hingga ratusan Miliar itu diduga kuat terdeteksi aroma korupsi.
"Masak belum ada 5 tahun sudah rusak parah," kata Sekjen, Messanwansyah kepada Metroterkini.com, Jumat (02/10/15).
Dalam kasus ini, pihaknya menduga kuat adanya indikasi konspirasi terhadap proyek tersebut. Sebab, pekerjaan fisik yang belum tergolong tua tersebut sudah mengalami kerusakan.
"Pasti. Kita menduga ada indikasi permainan pada proyek ini. Karena jika pekerjaan itu sudah sesuai bestek, pasti dalam waktu secepat ini tidak akan mengalami kerusakan seperti ini," ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya juga kerap mendapati beberapa proyek SNVT Wilayah II Provinsi Riau, belum berusia 1 tahun sudah mengalami kerusakan. Bahkan, pihak meragukan realisasi pengalokasian anggaran itu.Sebab, pihak menduga adanya tumpang tindih pada ruas jalan.
"Seharusnya harus dijelaskan kepada masyarakat melalui LSM atau media titik dan ruas jalan yang dianggarkan oleh Kemen PU," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada penegak hukum untuk tidak tidur dan memeriksa Kinerja Jajaran SNVT Wilayah II Provinsi Riau.
"Kinerja mereka diragukan, karena selama ini mereka banyak disorot oleh beberapa awak media, baik lokal mau pun nasional," tutupnya. [Son]