Tiduri ABG 15 Tahun, Kakek Ini Berikan Uang Rp 20 Ribu

Ahad, 13 September 2015 | 00:00:10 WIB

Metroterkini.com - Seorang kakek IB (70) warga Kuindra, Inhil, Riau berhasil mencabuli anak di bawah umur RH (15) dengan iming iming uang Rp20 ribu. Pelaku saat ini tengah diburu polisi setelah perbuatanya diketahuan pihak berwajib atas kasus pencabulan anak dibawah umur.

Terungkapnya kasus pencabulan ini berawal saat ibu korban, Fi membawa dua anaknya termasuk RH ke Puskesmas Sei Bela, Inhil  karena mengeluh sakit perut dan demam pada Rabu (9/9/15) lalu. Di perjalanan ibu korban bertemu dengan As, anak pelaku IB. Ketika itu As memperingati Fi untuk melarang RH masuk ke kamar ayahnya.

"Tolong ajar anak kamu (korban RH), jangan masuk kamar bapak saya (IB) dan sering minta duit!,'' kata As.

Fi saat itu langsung kaget dan balas menjawab, "setahu saya anak saya tidak punya uang dan tidak ada minta minta ke orang lain" balas Fi seraya berlalu menuju Puskesmas.

Sepulang dari Puskesmas, Fi masih penasaran dan menanyai anaknya RH tentang perkataan As, anak pelaku. RH ketika itu membantah tuduhan tersebut, apalagi sering meminta uang kepada bapak As. Tapi keesokan harinya, Fi kembaali bertanya lagi kepada anak gadisnya yang baru beranjak remaja itu.

RH akhirnya mengaku telah disetubuhi IB pada Rabu, 12 Agustus 2015 sekira jam 10.00 WIB. Ketika itu RH disuruh ibunya membeli minyak ke rumah IB. Pelaku yang sedang sendirian di rumah mengajak RH masuk kamar. Setelah itu RH pun digauli oleh pelaku. Setelah puas menyalurkan hasrat birahinya, IB lalu memberikan uang ke RH sebesar Rp20 ribu.

Merasa tak senang atas dugaan perbuatan IB, ibu korban Fi lalu melaporkan pelaku kepada pihak yang berwajib. Namun saat polisi ingin "menjemput" IB, malah yang bersangkutan kabur.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Minggu (13/9) membenarkan adanya laporan kepolisian di Polres Inhil terkait perkara dugaan pencabulan anak dibawah umur. Kasus tersebut kini sedang dalam pengusutan. "Kepolisian masih memburu terlapor IB," ujar Guntur. [**den]

Terkini