Metroterkini.com - Puluhan kendaraan roda empat dan truk tujuan Tanjung Balai karimun dan Batam terpantau mengantre panjang di Pelabuhan RORO Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak pada Jumat (18/4/2025)
Antrean ini sudah terjadi sejak pagi dan berlangsung hingga berhari-hari.Kondisi ini disebabkan oleh terbatasnya jadwal kapal feri, yang hanya beroperasi satu kali sehari untuk masing-masing lintasan, baik menuju Tanjung Balai Karimun maupun tujuan Batam.
Selain itu, kendaraan tersebut harus menunggu kedatangan kapal feri dari arah sebaliknya terlebih dahulu, yakni dari Tanjung Balai dan Batam.
Setelah sampai di Butun, besoknya baru di berangkatkan lagi ke Tanjung Balai Karimun lalu ke Batam barulah kendaraan dari Pelabuhan Buton dapat diberangkatkan ke tujuan.
Kondisi ini menyebabkan keterlambatan, terutama bagi pengemudi kendaraan logistik dan angkutan barang, yang sangat bergantung pada kelancaran transportasi laut untuk distribusi ke wilayah kepulauan.
Salah satu para sopir truk Zul, asal Padang yang mengangkut beras, mengaku telah menunggu selama dua jam. “Kapalnya sudah berangkat ke Batam dan Tanjung Balai.
"Saya kemungkinan baru bisa menyeberang besok, itu pun belum pasti karena antreannya masih banyak,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Zul juga menambahkan bahwa ada mobil pribadi yang membawa keluarganya telah mengantre selama tiga hingga empat hari.
“Keluarganya sudah diseberangkan lebih dahulu, mobilnya masih menunggu,” tambahnya.
Ia berharap adanya penambahan armada atau frekuensi pelayaran agar waktu tunggu tidak terlalu lama.
Demikian pula A, Petugas Perhubungan ke Metroterkini.Com, menjelaskan bahwa antrean panjang ini disebabkan oleh terbatasnya kapal yang beroperasi.
“Saat ini hanya satu kapal yang beroperasi satu kali sehari, sedangkan saat Lebaran kemarin sempat ada dua kapal karena ada bantuan dari daerah lain, kapalnya kosong jadwal jadi bisa diperbantukan ke Buton,” jelasnya.
Sementara Pengguna jasa penyeberangan pun berharap pemerintah daerah dan otoritas terkait segera mengambil langkah agar arus penyeberangan dapat kembali lancar dan waktu tunggu bisa diminimalisir [Ibrahim]