Metroterkini.com – Industri wisata saat ini tengah berkembangan, terutama di wilayah Asia Tenggara. Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia saat ini tengah meraup cuan dari bidang tersebut.
Destina wisata selain menyajikan keindahanya, kuliner, shoping dan tak kalah penting adalah tempat perjudian kasino. Sebab tidak semua Negara melegalkanya walaupun berdampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang diperkirakan muncul.
Seperti Singapura, selain wisata, tempat perjudian kasino juga menjadi incaran para turis. Demikian juga Filipina, melalui industri wisatanya, juga berpeluang menyalip Singapura sebagai destinasi perjudian terbesar kedua di Asia.
Pemerintah Philippina telah melegalkan kasino, sedangkan Singapura tidak melakukan ekspansi, mereka akan stagnan. Jangan heran jika tahun depan Philipina akan melampaui mereka.
Sementara untuk kerajaan Malaysia juga melegalkan Kasino. Kasino online terbaik Malaysia ada kasino online yang memiliki reputasi baik.
Bahkan untuk Singapura, mengutip sebuah laporan pendapatan kotor dari game tahunan Singapura memperkirakan sekitar $6 miliar dan angka tersebut bisa lebih. Untuk Filipina sebagian besar menarik penduduk lokal dan wisatawan dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan Singapura.
Filipina juga sedang mengembangkan industri kasino online, yang berkontribusi pada seperlima dari pendapatan kotor perjudian di negara itu tahun lalu dan diperkirakan tumbuh lebih cepat daripada kasino konvensional.
Diperkirakan pendapatan dari penjualan tersebut akan mencapai 60 miliar hingga 80 miliar peso. Hal itu akan terus berkembang, sementara di Indonesia kegiatan tersebut belum ada regulasinya.
Dampak ekonomi
Ketika membahas dampak ekonomi pariwisata, proses pengganda harus menjadi pendekatan yang paling terkenal dan sering diterapkan untuk mengukur kontribusi ekonomi industri pariwisata secara luas pada bidang ekonomi makro .
Industri permainan Filipina menduduki peringkat kedelapan secara global pada tahun 2019, sector penerimaan pariwisata pada tahun 2023 adalah $34 miliar, hanya 56% dari tahun 2019.
Mengutip dari siaran pers resmi Grup Genting Malaysia dan Singapura yang juga dikutip oleh World Casino News, Genting kasino di Malaysia misalnya, melaporkan hingga triwulan 1 2024 pendapatan mereka sudah mencapai 423 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,9 triliun.
Sementara Kasino di Singapura ini diperkirakan menyumbang pendapatan ekonomi nasional sedikitnya 1-2 persen pertahunya. [**]