Metroterkini.com - Sesuai jadwal ketatanegaraan, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024-2029 pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Setelahnya, dalam hitungan hari Prabowo Subianto sebagai presiden juga akan mengumumkan susunan kabinet dan melantik para menteri.
Melihat dinamika dan kebutuhan yang ada, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menduga akan ada penambahan jajaran menteri koordinator (menko) maupun level kementerian.
“Hal ini usai revisi UU Kementerian Negara. Presiden Prabowo Subianto lebih leluasa menentukan berapa jumlah menteri untuk melaksanakan programnya saat kampanye di pilpres lalu,” katanya, Senin (26/8).
Ditanya peluang dirinya menjadi menteri kabinet Prabowo, Yusril menjawab dirinya menyerahkannya kepada Presiden terpilih. Ia bersedia untuk berpartisipasi membantu Prabowo mewujudkan visi misi untuk membangun bangsa.
"Kalau ditanya kesiapan, saya siap melaksanakan amanah jabatan tersebut, sesuai pengalaman, ilmu dan pengetahuan saya selama ini. Saya telah berpartisipasi menyertai beliau sejak sebelum pencalonan dan terus aktif berjuang dan membela beliau sampai usai sidang MK yang akhirnya mengukuhkan beliau sebagai Presiden terpilih,” ujarnya.
Yusril yakin Prabowo Subianto memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memimpin bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Atas dasar inilah Yusril loyal dan mendukung pemerintahan Prabowo.
“Saya percaya Pak Prabowo punya kemampuan mumpuni memimpin bangsa dan negara ke depan. Karena itu saya mendukung dan loyal kepada beliau. Saya percaya beliau akan memilih para menteri sesuai kapasitas kemampuan, loyalitas dan keterlibatannya menyertai beliau dalam berjuang hingga akhirnya terpilih sebagai Presiden,” demikian Yusril Ihza Mahendra. [**]