Metroterkini.com - Berkat tangan dingin sang pamong ini, banyak harapan orang tua dari keluarga PKH di Kabupaten Siak, anak mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Lewat program satu rumah keluarga PKH satu sarjana, awal tahun 2024 ini Pemkab Siak sudah mengirimkan 250 orang anak-anak PKH untuk kuliah ke sejumlah perguruan tinggi kerjasama Pemkab Siak baik dalam maupun luar Provinsi Riau.
Minggu, (11/8) Bupati Siak Alfedri kembali melepas 253 orang mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Daerah Program Keluarga Harapan (PKH) yang terdata dalam DTKS Kabupaten Siak Tahun 2024, berlangsung di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim Kecamatan Mempura.
Bupati Siak Alfedri mengatakan pembangunan SDM generasi indonesia emas 2045 merupakan investasi jangka panjang yang dilakukan pemerintah agar SDM Indonesia mampu bersaing dengan penduduk negara-negara maju di dunia.
Menurut Alfedri, Pemkab Siak punya cara tersendiri menyiapkan generasi emas sebagaimana cita-cita nasional tahun 2045 mendatang, dengan memiliki SDM tangguh dan berkualitas.
"Dengan program satu keluarga satu sarjana, ini merupakan langkah awal kita dalam mempersiapkan generasi emas Kabupaten Siak,” kata Alfedri Senin, (12/8/2024).
Saat ini, Pemerintah Daerah terus mendorong dan menciptakan program dan inovasi terbaik bagi generasi muda dan masyarakat secara menyeluruh. Salah satunya melalui program satu keluarga satu sarjana.
Ia berkeinginan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Siak lebih unggul ke depan. Melalui beasiswa untuk anak-anak Siak yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Tantanggan kita kedepan semakin ketat, terutama persaingan dalam dunia kerja. Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 yang akan diisi oleh generasi emas, harus kita dipersiapkan SDM nya dari sekarang. Melalui program satu keluarga satu sarjana, langkah awal kita menyiapkan generasi emas Kabupaten Siak,” sebutnya.
Ia ingin anak anak penerima beasiswa ini dapat mengikuti program pendidikan dan menyelesaikan kuliahnya dengan baik.
"Selamat menempuh pendidikan di bangku kuliah. Berangkat hari ini dan semoga pulang dengan gelar sarjananya, bisa membanggakan orang tua, serta membantu meningkatkan ekonomi," harapnya.
Salah seorang ibu dari keluarga PKH Serliwita, warga Bunsur kecamatan Sungai Apit ditemui di sela sela acara menyampaikan rasa haru, syukur dan terima kasihnya atas program beasiswa gratis dari Pemkab Siak.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Siak atas adanya program beasiswa BeTUNAS ini,” kata dia.
Tanpa beasiswa ini, sambung Serli ia tidak akan mampu membiayai anaknya untuk duduk di bangku kuliah.
"Anak saya diterima di Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya dan sekarang anak saya berada di Palembang untuk mengikuti masa orientasi,” ringkasnya.
253 orang anak PKH yang menerima beasiswa BeTUNAS akan dikuliahkan di perguruan tinggi. Kampus STAI Siak 25 orang, Program Studi di Luar Kampus Utama Politeknik Sriwijaya 45 orang, Institut Master 20 orang.
Universitas Lancang Kuning 26 orang, Politeknik Caltex Rumbai 20 orang, UIR 30 orang, BTP Batam 50 orang, Kampus IIQ Jakarta 3 orang, Universitas Tazkia Bogor 7 orang, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya 26 orang dan UPI Bandung 1 orang. [Inf.Ibrahim]