Metroterkini.com - Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak lulusan Universitas Indonesia dr. Ina Zarlina Sp.A(K) mengatakan infeksi saluran kemih (ISK) karena kelainan anatomi bawaan pada bayi jika tidak teratasi bisa menyebabkan penyakit gagal ginjal kronis.
“Ada kasus-kasus tertentu dia ada kelainan bawaan, salah satu penyebab paling sering infeksi saluran kemih yang atipikal, yang menyebabkan nantinya penyakit ginjal kronis, bila tidak diatasi dengan benar bisa menyebabkan anak tersebut menjalani dialisis atau cuci darah,” kata Ina dalam diskusi secara daring yang diikuti, Selasa.
Ina mengatakan secara tidak langsung, ISK yang kompleks karena kelainan bawaan merupakan penyebab paling sering dari pasien-pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir atau yang disebut Chronic Kidney Disease (CKD).
Di dalam ginjal terjadi proses pertukaran antara zat-zat dari racun yang di tubuh masuk ke bagian glomerulus kemudian dibuang di urin. Jika tidak berfungsi karena infeksi, fungsi penyaringannya juga akan hilang.
Pada bayi dengan kelainan anatomi bawaan bisa saja terjadi sejak dalam kandungan karena terpapar infeksi atau faktor genetik yang diturunkan orang tua. Kelainan ini bisa menyebabkan hidronefrosis dengan tingkatan ringan sampai berat.
Ina menjelaskan hidronefrosis merupakan penyempitan saluran urin ke kandung kemih karena batu atau bawaan lahir sehingga aliran urin tidak lancar. Ini menyebabkan pelebaran di pielum pada organ ginjal sehingga terjadi pembengkakan. Sumbatan tersebut yang menyebabkan terjadi risiko infeksi saluran kemih.
Selain hidronefrosis, penyebab penyakit ginjal dari infeksi saluran kemih adalah karena urin yang berbalik ke ginjal atau Vesicoureteral reflux.
“Vesicoureteral reflux adalah aliran urin yang backflow, jadi berbalik ini urinnya naik lagi ke ginjal karena memang ada kelainan atau penyempitan dari ureter ke kandung kemih, Itu yang tidak boleh terjadi,” katanya.
Anak yang terinfeksi saluran kemih yang menyerang saluran kemih atas, akan meninggalkan jaringan parut pada ginjal. Pada saat dewasa, bagi yang perempuan bisa menyebabkan timbulnya preeklampsia pada saat dia hamil yang juga dalam beberapa tahun ke depan bisa menyebabkan gagal ginjal stadium akhir.
Untuk pemeriksaan infeksi saluran kemih karena kelainan bawaan, perlu dilakukan tindakan kultur urin atau kateterisasi untuk melihat jumlah kuman yang terdapat pada urin. Pengambilan sampel yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan mendiagnosis infeksi saluran kemih.[**]