Peringati Hari Pengayoman, Kantor Imigrasi Bengkalis Gelar Donor

Peringati Hari Pengayoman, Kantor Imigrasi Bengkalis Gelar Donor

Metroterkini.com - Dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024, Unit Pelaksana Teknis dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau melaksanakan kegiatan donor.

Kegiatan Donor digelar di Aula Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis, itu dibuka oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis Agnes Pramudya. Dihadiri oleh tamu undangan yang juga sekaligus donor darah dari instansi seperti TNI, Polres Bengkalis dan Bea Cukai Bengkalis.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis, dan Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Bengkalis bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Bengkalis.

Agnes Pramudya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi positif terselenggaranya kegiatan ini. Dimana, setetes darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Pendonor dapat melakukan donor setelah melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Adapun persyaratan dasar untuk ikut serta dalam kegiatan donor adalah pendonor berusia 17 hingga 70 tahun. Berat badan minimal adalah 45 kg dengan tekanan darah sistole di bawah 180 dan diastole di bawah 100 untuk orang dengan tekanan darah yang cenderung tinggi.

Sementara, orang dengan tekanan darah rendah, tekanan darah sistole/diastole yang dianggap aman adalah 90/50. Selain itu, pendonor juga sebaiknya memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL, dan tidak lebih dari 20 g/dL.

Disamping hal di atas telah dipenuhi, syarat lainnya yaitu memiliki tubuh sehat secara jasmani. Hal ini penting mengingat darah pendonor akan masuk ke dalam tubuh seseorang.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berpartisipasi. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi positif kepada masyarakat.

Budi Argap Situngkir menekankan, pentingnya solidaritas sosial dan dorongan untuk terus aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. [Rudi/rls]

Berita Lainnya

Index