Metroterkini.com - Bagi detikers yang sehari-hari bekerja menggunakan laptop, pastinya butuh laptop dengan performa yang kencang. Namun seiring pemakaian, laptop bisa saja menjadi lemot dan akhirnya membuat pekerjaan atau tugas detikers terhambat.
Tapi jangan khawatir, saat ini ada sejumlah cara mengatasi laptop lemot dengan mudah dan cepat. Laptop yang kamu gunakan sekarang akan terasa lancar layaknya pertama kali dibeli.
Lantas apa penyebab laptop menjadi lemot? Lalu bagaimana cara mengatasi laptop lemot? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini yuk.
Penyebab Laptop Lemot
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan laptop kamu jadi terasa lemot meski baru saja dibeli beberapa bulan lalu. Dilansir situs Hello Tech, berikut penyebab laptop lemot.
1. RAM laptop yang terlalu kecil.
2. Banyaknya aplikasi berjalan di background dan aktif saat laptop dinyalakan.
3. Kapasitas penyimpanan internal sudah terlalu penuh sehingga laptop menjadi lemot.
4. Menggunakan aplikasi yang memiliki size besar dan berat, sehingga mempengaruhi performa laptop.
5. Terkena serangan virus atau malware.
6. Laptop masih menggunakan HDD, padahal saat ini sudah banyak laptop yang mengusung SSD.
7. Prosesor laptop yang digunakan sudah usang, sehingga tidak mendukung aplikasi yang berjalan sekarang ini.
8. Hard disk yang digunakan sudah usang. Hal ini turut mempengaruhi performa laptop menjadi lebih lemot.
Cara Mengatasi Laptop Lemot
Kalau laptop detikers mulai terasa lambat, jangan khawatir. Sebab, ada banyak cara ampuh untuk mengatasi laptop yang lemot sehingga dapat berfungsi normal lagi.
Dilansir laman Hello Tech, berikut 10 cara mengatasi laptop lemot sehingga kembali cepat dan lancar.
1. Cari Tahu Spesifikasi Laptop
Masih banyak masyarakat yang kebingungan ketika membeli laptop, karena mereka tidak paham mengenai spesifikasinya. Alhasil, laptop yang dibeli mengusung prosesor usang dan RAM yang kecil sehingga mempengaruhi performa.
Oleh sebab itu, sebaiknya cari tahu dulu tentang spesifikasi laptop yang ingin dibeli. Kamu bisa bertanya-tanya kepada sales secara langsung atau melihat review di YouTube.
2. Gunakan Aplikasi yang Sesuai
Setelah mengetahui spesifikasi laptop yang digunakan, kini kamu harus paham aplikasi apa saja yang nantinya akan digunakan di laptop. Jangan sampai, laptop yang masuk dalam kategori entry level justru digunakan untuk bermain game online. Tentu laptop detikers tidak akan sanggup dan akhirnya lemot.
3. Pasang Antivirus
Ketika berselancar di internet, kamu mungkin tidak sadar kalau mengunjungi situs yang di dalamnya terdapat malware. Nah, malware ini bisa jadi salah satu penyebab laptop lemot. Untuk itu, sebaiknya pasang antivirus agar laptop kamu tidak disusupi oleh malware.
4. Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan
Saat membeli laptop baru, mungkin detikers tidak sadar sudah banyak mengunduh berbagai aplikasi. Namun, hanya beberapa aplikasi saja yang sering kamu gunakan untuk menunjang pekerjaan atau tugas di sekolah.
Nah, terlalu banyak aplikasi dapat menyebabkan laptop menjadi lemot lho. Oleh karena itu, sebaiknya unduh aplikasi yang dirasa penting saja dan hapus beberapa aplikasi yang jarang digunakan.
5. Banyak Aplikasi di Desktop
Sejumlah pengguna laptop sering kali menyimpan berbagai macam aplikasi di desktop. Salah satu alasannya adalah agar lebih mudah ketika membuka suatu aplikasi.
Akan tetapi, terlalu banyak aplikasi di desktop membuat laptop harus bekerja lebih keras. Bagi laptop di kelas flagship, tentu hal ini bukan jadi masalah besar. Namun, lain halnya kalau laptop yang digunakan masuk dalam kelas mid-range dan entry level, tentu akan terasa penurunan performa dan akhirnya menjadi lemot.
6. Menambah RAM
Cara ini sudah banyak dilakukan oleh orang-orang ketika laptopnya mulai terasa lemot. Misalnya, laptop yang kamu beli memiliki kapasitas RAM 8 GB. Namun, karena terasa lemot, kamu bisa menambah RAM sebesar 4 GB hingga 8 GB. Tapi perlu diingat, cek juga slot RAM di laptop kamu apakah tersedia atau tidak.
7. Ganti Memori dari HDD ke SSD
Seiring perkembangan teknologi, kini banyak pabrikan laptop yang mengusung SSD (Solid State Drive) ketimbang HDD (Hard Disk Drive). Sebab, penggunaan SSD dinilai lebih cepat dalam memproses data daripada HDD.
Maka dari itu, jika laptop yang kamu gunakan masih mengusung HDD, sebaiknya ubah ke SSD. Memang harga SSD cukup mahal, tetapi hal ini sepadan agar laptop jadi lebih lanca
8. Menggunakan Cooling Pad
Beberapa laptop yang dijual di pasaran ada yang tidak menggunakan sistem pendingin. Kalau detikers tengah membuka banyak aplikasi, laptop bisa cepat panas dan akhirnya menjadi lemot.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menambahkan cooling pad sebagai kipas tambahan. Hal ini untuk menjaga suhu laptop agar tidak cepat panas.
9. Membersihkan Drive C
Tanpa disadari, mungkin ada beberapa file atau aplikasi yang tersimpan di Drive C laptop. Nah, jika ada file maupun aplikasi yang sudah tidak dianggap penting, maka sebaiknya dihapus agar laptop jadi lebih lancar.
10. Lakukan Reset Windows
Cara ini dilakukan jika laptop yang kamu pakai sudah berusia tua. Sebab, prosesor yang digunakan sudah usang dan RAM nya juga kecil, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk menjalankan aplikasi saat ini.
Tapi perlu diingat, sebelum melakukan reset Windows, pastikan sudah melakukan back up data terlebih dahulu. Hal ini agar seluruh data dan file yang tersimpan di laptop detikers tetap aman.
Nah, itu dia 10 cara mengatasi laptop lemot agar kembali normal dan cepat. Apabila laptop kembali lemot di kemudian hari, sebaiknya bawa laptop ke tempat service center untuk dicek. Atau, kalau kamu punya budget lebih disarankan untuk membeli laptop baru dengan prosesor yang kencang. [**]