Diduga Terjangkit Virus Ngorok, Ratusan Kerbau di Kuansing Mati

Diduga Terjangkit Virus Ngorok, Ratusan Kerbau di Kuansing Mati

Metroterkini.com - Ratusan ekor ternak kerbau di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mati mendadak. Kerbau mati karena terserang virus ngorok.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing, Andri Yama Putra mengatakan ratusan kerbau mulai terserang penyakit sejak Januari lalu. Kerbau-kerbau mati di dalam kubangan.

"Sejak Januari lalu ada ratusan yang mati kerbau peternak di Kuansing, kerbau mati di dalam kubangan biasanya," tegas Andri, Senin (8/5/2023).

Kerbau-kerbau itu mati diduga tertular dari Kampar. Dalam satu malam, kerbau yang tertular bisa langsung mati dan terkapar di kubangan.

"Penularan cepat, beda dengan PMK yang masih bisa ditangani. Kalau virus ngorok ini semalam langsung mati dan kerbau di Kuansing karena virus ngorok. Penularan dari Lipat Kain, Kampar," katanya.

Mirisnya, sapi-sapi yang mati tidak sedikit. Banyak kerbau yang mati mendadak dan dikuburkan pakai alat berat karena kondisi ditemukan sudah mati membusuk.

"Kendalanya kerbau rata-rata dilepasliar, jadi penularan cepat dan tidak terpantau. Penularan dari aliran sungai ke kelompok kerbau liar ini, ada yang dikuburkan pakai alat berat karena banyak," katanya.

Sebagai antisipasi, Pemkab Kuansing kini telah melakukan vaksin. Tercatat ada 800 kerbau divaksin sejak virus ngorok tertular di Kota Jalur.

"Kami sudah vaksin ada 800 an, termasuk cek ke daerah yang berpotensi tertular. Ini tim juga sudah turun mengecek ke daerah rawan dan berpotensi meningkat," katanya. **
 

Berita Lainnya

Index