Metroterkini.com - Bulan Ramadan 1444 H ini, ternyata berbagai penyakit masyarakat (Pekat) di Pekanbaru, Riau, masih marak. Seperti di Kecamatan Kulim, tim yustisi yang kali melakukan razia masih menemukan sejumlah pelanggaran.
Terakhir razia digelar Sabtu malam (15/4/2023) lalu, dengan men-sweeping beberapa lokasi. Razia dipimpin Camat Kulim Raja Faisal, bersama unsur Forkompincam, terdiri dari Polsek Tenayan Raya, Danramil serta lurah se- Kecamatan Kulim.
Target operasi razia malam tersebut, tempat usaha karaoke, warung remang-remang, panti pijat, serta usaha lain yang masih beroperasi selama bulan suci Ramadan. Lokasi yang disisir terletak di jalan Lintas Timur, kawasan hotspot Maredan, Kelurahan Sialang Rampai dan Kelurahan Kulim.
“Dari beberapa tempat yang didatangi, ada pelaku usaha yang mengindahkan dan juga masih ada yang tidak mengindahkannya,” kata Raja Faisal, Camat Kulim.
Seperti di lokalisasi Maredan, pihaknya melihat bahwa semua tempat hiburan di lokasi tersebut sudah tutup, bahkan tidak ada tanda-tanda tamu yang berada di dalam lokasi. Namun untuk di daerah pinggiran Jalan Lintas Timur, masih ada yang membandel, tetap beroperasi.
"Bagi pelaku usaha yang masih tidak mengindahkan SE, masih diberikan peringatan terakhir. Jika masih mengulangi, maka ke depan kita akan berikan sanksi tegas, yakni menutup secara paksa tempat usaha mereka bersama tim Yustisi," janjinya.
Saat razia, ada tempat usaha panti pijat yang berada di Jalan Lintas Timur, yang masih beroperasi di Bulan Ramadan.
Disini Tim menemukan tissu bekas sperma yang masih basah, serta alat kontrasepsi (Kondom) yang bekas dipakai. Tapi, pemilik tetap berdalih bahwa mereka tidak buka selama Ramadan ini.
Dengan bukti tersebut, Tim memberikan peringat terakhir kepada pelaku usaha, agar ke depannya tidak lagi buka di Bulan Puasa. Setelah di Lintas Timur, Tim bergerak lagi ke warung remang remang di Kelurahan Sialang Rampai.
Tim menemukan satu orang wanita berusia 20 tahun sembunyi di bawah kasur, dan saat ditanya dia tidak mengaku bahwa dirinya merupakan pekerja sex di tempat tersebut. Disini menyediakan pijit plus plus, buktinya ditemukan tissu yang masih basah dengan alat kontrasepsi (kondom) bekas pakai di dalam tong sampah dalam kamarnya. **