Al Azmi : Berkali-kali Raih WTP, MCK Pelabuhan Roro Tak Terurus

Al Azmi : Berkali-kali Raih WTP, MCK Pelabuhan Roro Tak Terurus

Metroterkini.com - Prestasi hebat Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis yang berhasil meraih 9 kali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan dan banyak penghargaan lainnya, seperti tak berharga dimata anggota DPRD Al Azmi. Alasannya simpel, karena Pemda Bengkalis melalui Dinas Perhubungan gagal mengelola dan menjaga kebersihan MCK Pelabuhan Roro.

Hal ini dikemukakan Al Azmi dalam Rapat Paripurna laporan Panitia Khusus (Pansus) penyampaian LKPJ Bupati Bengkalis 2022, Senin (10/4/23) siang.

Ia meminta Wakil Bupati untuk mengkaji anggaran kebersihan di Dinas Perhubungan. Apakah perlu ditambah atau dikurangi. Sebab, ungkap Al Azmi, pihak Dinas Perhubungan selaku pihak yang bertanggungjawab tidak sanggup mengelola dengan baik MCK Pelabuhan Roro.

Bahkan Al Azmi menyindir prestasi apik yang diraih Kasmarni -Bagus Santoso dengan meraih banyak penghargaan dari Pemerintah Pusat. Namun masalah kebersihan MCK saja tidak selesai.

"10 kali pun atau 20 kali pun, WTP, WTP dari Pemerintah Pusat kalau masalah ini (MCK) saja tidak selesai. Saya pribadi tidak bisa mengapresiasi, mas," tegas Al Azmi kepada Wali Bupati Bagus Santoso yang hadir dalam Rapat Paripurna.

Berhubung Dinas Perhubungan tidak sanggup mengelola MCK, sebaiknya pengelolaan MCK diserahkan ke pihak ketiga.

Selain masalah MCK, anggota dewan juga mengingatkan Dinas Perhubungan agar sedini mungkin mengantisipasi antrian panjang, berjam-jam pengguna Roro saat hari libur apalagi lebaran. Untuk itu, pihak Dinas Perhubungan harus menambah armada.

Pada kesempatan itu, Al Azmi juga mempertanyakan keseriusan Pemda Bengkalis melalui Dinas Parawisata untuk memajukan destinasi wisata Rupat. Menurut Al Azmi, langkah Pemda masih nol koma nol persen.

Padahal, Pemerintah Pusat melalui  Kementerian Pariwisata (Peraturan Presiden (PP) Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional), telah menetapkan Pulau Rupat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Rupat dipromosikan sebagai ikon wisata dengan tagline The Longest White Sandy Beach Island.

Namun, sebagai mana diungkapkan Al Azmi, belum ada langkah khususnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk memajukan Destinasi Wisata Pulau Rupat. Sampai saat ini pembangun objek wisata tersebut masih sebatas cerita

"Langkah Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk wisata Pulau Rupat, mohon maaf masih nol koma nol persen. Sampai saat ini yang saya dengar hanya cerita-cerita saja," tegas politisi Golkar itu.

Rapat Paripurna yang dihari 24 dari 45 orang anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, dipimpin Wakil Ketua DPRD Syahrial didampingi Sofyan. Sementara dari pemerintah selain Wakil Bupati Bagus Santoso juga hadir asisten dan beberapa orang pimpinan OPD. [Rudi]

Berita Lainnya

Index