Angka Kesembuhan Kanker di Indonesia Rendah, Hanya 20 Persen

Angka Kesembuhan Kanker di Indonesia Rendah, Hanya 20 Persen

Metroterkini.com - Penyakit kanker di Indonesia dinilai sulit sembuh. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), 400 ribu anak terdiagnosa kanker setiap tahun di dunia.

Ketua Umum Smiling Kids Foundation, menyebut bahwa kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak di dunia.

"Peluang kesembuhan kanker anak di negara berpenghasilan tinggi mencapai 80 persen. Sangat berbanding jauh dengan angka kesembuhan kanker di negara menengah dan berkembang contohnya di Indonesia, angka kesembuhan kanker hanya mencapai 20 persen," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

Menurut dia hal itu terjadi karena berbagai hal mulai dari kurangnya fasilitas, tenaga medis dan sebagainya.

"(Kanker sulit sembuh di Indonesia) karena kurangnya fasilitas diagnostic, tenaga medis bahkan akses pengobatan dengan harga yang terjangkau," kata Jenny.

Menurut Jenny, WHO menargetkan, angka kesembuhan kanker pada anak bisa mencapai 60 persen pada tahun 2030. "Peringatan hari kanker anak sedunia ini merupakan kolaboratif global untuk meningkatkan kesadaran kepada seluruh masyarakat tentang kanker anak, remaja penyintas serta keluarga mereka," terangnya.

Maka dari itu, sebut Jenny, setiap tahunnya pada tanggal 15 Februari SmilingKids Foundation selalu ikut bagian dalam perayaan hari kanker anak sedunia yang pada tahun ini mengusung tema

"Better Survival is achievable #Throughtheirhands" yang berfokus pada pemberian penghargaan kepada keluarga dan perawat untuk segala dampak positif yang diberikan pada kehidupan anak-anak dan remaja pengidap kanker.

"Peringatan Hari Kanker Anak sedunia juga sebagai upaya untuk meningkatkan pengobatan dan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kanker pada anak-anak. Selain itu perayaan hari kanker anak ini juga bertujuan untuk memberikan rasa semangat kepada keluarga, anak penyintas kanker agar lebih semangat dan mereka tidak berjuang sendirian," bebernya.[**]

Berita Lainnya

Index