Metroterkini.com — Pembukaan sumur baru PT Pertamina Hulu Rokan, di lima desa di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau merusak rumah warga sekitar. Camat Tapung Sofyandi SE ME, menyampaikan saat ini pendataan rumah warga yang terdampak aktivitas ledakan aktivitas seismik 3D sedang berlangsung.
“Rumah warga yang rusak akibat aktivitas ledakan di areal PT Pertamina Hulu Rokan tersebut ada di lima desa di Kecamatan Tapung ini. Yakni Desa Petapahan, Desa Petapahan Jaya, Desa Gedung Sari, Desa Tanjung Sawit dan Desa Sumber Makmur,. Kemungkinan sampai ke Desa Pantai Cermin, sekarang sedang dilakukan pendataan,” ujar Sofyandi dikutip Rabu (15/2/23).
Menurut Sofyan, kerusakan akibat aktivitas tersebut sedang di data dan dikoordinatori desa masing-masing. Ketika ditanya apakah sudah ada rumah warga yang rusak yang diperbaiki oleh pihak PT PHR maupun mitra kerjanya, Sofyandi, mengatakan sepengetahuan dirinya belum ada.
Sementara PT Pertamina Hulu Rokan, Corporate Secretary Rudi Ariffianto melalui Humas Rinta, dikutip Sabtu 11 Februari 2023 yang mengatakan, saat ini rumah-rumah yang retak akibat aktivitas seismik 3D Petapahan sedang diperbaiki.
“Belum ada, perbaikan rumah warga yang rusak tersebut tidak bisa langsung dilakukan ketika dilaporkan. Masyarakat terlebih dahulu melaporkan kerusakan rumah atau bangunannya yang rusak akibat ledakan tersebut. Setelah itu dilakukan klarifikasi oleh tim dengan turun ke lapangan dan.melihat apakah keretakan atau rusaknya rumah dan bangunan warga tersebut akibat ledakan aktivitas di PT Pertamina Hulu Rokan, atau memang sudah rusak sebelum ada aktivitas ledakan itu,” sambung Sofyandi.
Sofyandi juga mengungkapkan bahwa adanya getaran akibat ledakan dalam pembukaan dan pencarian sumur minyak di areal PT Pertamina Hulu Rokan ini, sebelumnya telah disosialisasikan ke desa yang diperkirakan terdampak.
Terkait adanya perbedaan keterangan yang disampaikan pihak PHR dengan pihak Kecamatan terkait perbaikan rumah warga yang retak, Dirut PT PHR Jaffee A Suardin dan Humas PT PHR yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban.
Demikian juga ketika diminta data rumah yang rusak dan sedang diperbaiki yang diterima PHR, pihak PHR mengatakan tidak bisa.memberikannya. [***]