Metroterkini.com - Sebuah harapan terpancar dari raut wajah bahagia Pengurus Pordasi Riau, karena sejarah baru mencatat Provinsi Riau akan memiliki lintasan pacuan kuda terpadu bertaraf internasional. Harapan itu, dibuktikan dengan peletakan batu pertama pembangunan venue di atas lahan seluas 53 hektar.
Bupati Siak Alfedri saat meletakan baru pertama tanda di mulainya pembangunan venue berkuda terpadu bertaraf internasional, di kawasan Andini Country Resort Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Riau. Berharap daerah ini menjadi kawasan berkembang mendukung pembanguan Kota Pekanbaru di masa mendatang.
“Kita berharap di sini akan terwujud super blok atau kota baru, di kota Pekanbaru. Pembangunnya akan di awali dengan trek pacuan kuda internasional. Termasuk tribun dan parkir di kawasan real estat ini,”ujar Ketum Pordasi Riau Alfedri, itu di kawasan Andini Country Resort Rumbai Barat, Senin (30/1/2023).
Bupati Alfedri berharap pembangunan ini dapat di dukungan Pemerintah Provinsi Riau khususnya pengembangan venue arena pacuan kuda internasional di masa akan datang.
"Kami mohon dukungan dari pak Gubernur Riau dalam hal ini Pemrov Riau. Harapan kami juga niat baik ini juga dapat dukungan dari Pemko Kota Pekanbaru, sehingga ke depan daerah ini, menjadi kawasan pacuan kuda yang melahirkan atelit berprestasi dari Riau, juga dapat mendukung Sport Tourism dan Sport Industri di Provinsi Riau,” harapnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Triwatty Marciano di dampingi ketua KONI Pusat Marciano Norman mengatakan pembangunan pacuan kuda ini salah satu cita-citanya. Ia ingin di setiap daerah memiliki pacuan kuda minimal bertaraf nasional.
“Ini salah satu cita-cita saya, mudah-mudahan venue ini dapat terwujud cepat. Trek pacu ini salah satu mimpi yang di idam-idamkan keluarga berkuda,” ujar Triwatty.
Ia meminta keluarga Pordasi Riau bersama-sama mendukung agar proyek ini bisa cepat terwujud.
“Saya berfikir Kejurnas setelah PON 2024 mudah-mudahan bisa di adakan di sini. Paling tidak 2026 sebelum PON di NTT dan NTB 2028 Insya Allah,” ucapnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman bercerita pacuan kuda bertaraf internasional bernama Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, itu berdiri di atas lahan seluas 35,25 hektar. Saat ini kondisinya sepi karena kebutuhan lain.
Termasuk juga yang di miliki kawan-kawan di Aceh, Sumatra Barat belum ada yang bertahan lama. "Nah..niat tulus dan mulia kawan-kawan Pordasi Riau kerjasama Bupati Siak selaku ketua Pordasi Riau menghibahkan tanah untuk pembangun pacuan kuda berstandar internasional di Rumbai Barat. Ini akan menjadi lapangan pacuan berstandar internasional pertama setelah Pulomas, kebanggan milik bangsa Indonesia. Tekat ini tentunya harus kita dukung bersama, kalau kita ingin atelit-atelit kita berprestasi internasional, harus di dukung sarana yang berkualitas dan berstandar internasional juga,” kata dia.
Peletakan baru pertama itu juga di hadiri Perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, Wali Kota Pekanbaru, anggota DPRD Riau, Pengurus Pordasi Pusat, Pordasi Riau, Pengusaha, Asisten Adminitrasi Umum Setda kabupaten Siak Jamaluddin, para pimpinan OPD Pemkab Siak, dan masyarakat sekitar kawasan. [Ibrahim]