Metroterkini.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Triwatty Marciano melantik dan mengukuhkan Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Provinsi Riau periode 2022-2026 berlangsung di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim, Siak Sri Indrapura Riau, Jum'at (27/1/2023) malam.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Triwatty Marciano menyampaikan pasca pendemi Covid-19 yang melanda dunia gairah olahraga berkuda di indonesia mulai kembali bangkit.
“Dua tahun aktifitas olahraga berkuda, tidak berjalan akibat covid-19, artinya selama saya mejabat dua tahun sampai sekarang, yang benar-benar kita beraktifitas di tahun 2022 dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana dan biaya kita tetap jalan. Alhamdulillah olahraga berkuda mulai bangkit. Hal itu di tandai, di sejumlah daerah sudah mulai mengelar olahraga berkuda tradisional dan kami juga melakukan pengukuhan pengurus Pordasi di beberapa daerah,” ujarnya.
Ia mengucapkan terimkasih kepada pengurus Pordasi Riau khusunya kabupaten Siak bersedia menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasioanl Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) tahun 2023.
“Kami atas nama pengurus Pordasi pusat, mengucapkan terimkasih kepada Pordasi Riau, khusunya Bupati Siak Alfedri sebagai ketua umum Pordasi Riau di tengah kesibukannya sebagai pejabat, tapi masih bersedia memimpin Pengda Pordasi Riau. Semoga Pordasi Riau di tangan pak Alfedri lebih maju dan berjaya baik tingkat nasional bahkan internasional di cabang olahraga berkuda,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ketum Pordasi juga berpesan kepada Bupati Alfedri untuk segera melantik pengurus Pordasi kabupaten/kota di Riau. Sehingga, visi nya agar Pordasi induk cabang olahraga berkuda yang solid, mendiri, berprestasi dan berkelanjutan dapat terwujud, khususnya di Riau.
"Saya juga berharap, pada PON ke-21 tahun 2024 mendatang, Riau mengirim atlet berkudanya. Kalau terwujud, ini menjadi prestasi bagi Pak Alfedri. Sebab, selama ini belum pernah Riau mengirim atlet berkuda di ajang PON," pintanya.
Ketua Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Provinsi Riau yang juga Bupati Siak Alfedri mengatakan bagamana mungkin untuk bisa memacu prestasi para atelit, kalau tidak dilengkapi sarana prasarana arena berkuda.
“Kami dapat dukungan dan kerjasama dari ketua Pordasi lama, pak Joni dan pak Dr Zumeta kami menyiapkan lahan 50 ha di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Insya Allah, kami akan menyiapkan venue terpadu internasional, sehingga harapan kami nanti, dari Riau akan lahir atelit berprestasi. Yang kemarin sudah dilakukan peletakan batu pertama. Selain arena pacuan kuda, di lokasi itu juga akan dibangun sarana berkuda lainnya yang menjadi bagian Pordasi," kata Bupati Siak.
Kemudian, Alfedri juga bertekad untuk membangun Yayasan Pordasi Riau serta berkoordinasi dengan Pemprov Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga agar pembangunan sarana pacuan kuda di Rumbai secepatnya terwujud."Kita juga punya target untuk mengirim atlet berkuda Riau agar bisa ikut PON tahun 2024 di Aceh-Sumut," jelasnya.
Selanjutnya, Bupati Alfedri telah menjalankan amanah organisasi untuk mewujudkan Pengcab Pordasi Riau di 12 kabupaten/kota. "Pengkab yang sudah dilantik antara lain Kabupaten Siak, Kampar dan Kota Pekanbaru. Yang sudah mengantongi SK tapi belum dilantik, Indragiri Hulu dan Rokan Hulu.
"Bengkalis dan Indragiri Hilir sudah mengajukan Muskab. Kita akan gelar dalam waktu dekat. Intinya, kita berupaya supaya di 12 kabupaten/kota di Riau terbentuk Pengkab Pordasi," jelasnya.
Kemudian, saat ini Pordasi Riau sudah membangun kandang kuda di Siak. Rencananya, dalam waktu dekat ada 5 ekor kuda dari Jawa Barat sampai ke Siak. "Sesuai arahan Bu Ketum, kita sudah punya kandang kuda di sini. Insya Allah, dalam waktu dekat ada 5 ekor kuda didatangkan dari Jawa Barat," kata dia.
Rapat Kerja Nasional di gelar dalam rangka merumuskan program kerja tahun 2023 yang telah di sepakati di rapat pra rakernas antara lain, optimalisasi komisi peternakan kesehatan dan registrasi kuda dalam mendukung diberbagai kegiatan di seluruh komisi yang di pertandingkan, termasuk dalam penerapan anti doping untuk kuda. [Ibrahim]