Metroterkini.com - Pesawat penumpang bertenaga listrik resmi mengudara! Pesawat itu merupakan besutan perusahaan yang didirikan Israel, Eviation Aircraft. Eviation Aircraft berhasil meluncurkan pesawat listrik yang diberi nama Alice pada Selasa (27/9) lalu dari Bandara Internasional Grant County Washington.
Pesawat tanpa emisi melakukan perjalanan di ketinggian 3.500 kaki untuk penerbangan perdananya selama delapan menit.
"Ini adalah sejarah. Kita belum melihat perubahan teknologi propulsi pada pesawat sejak kita beralih dari mesin piston ke mesin turbin. Itu adalah tahun 1950-an yang terakhir kali Anda melihat teknologi yang sama sekali baru seperti ini bersatu," ujar Presiden dan CEO Eviation, Gregory Davis, kepada CNN Business.
Dengan teknologi baterai yang mirip dengan mobil listrik atau ponsel dan pengisian daya selama 30 menit, Alice yang sanggup menampung sembilan penumpang dapat terbang selama satu jam hingga dua jam.
Berdasarkan teknologi baterai saat ini, Eviation menargetkan jangkauan 250 mil laut. Pada bulan April, Eviation mengatakan Alice akan dapat terbang sekitar 440 mil laut. Pesawat ini memiliki kecepatan jelajah maksimum 250 knot, atau 287 mil per jam. Sebagai referensi, Boeing 737 memiliki kecepatan jelajah maksimal 588 mil per jam.
"Kami sebenarnya telah menghasilkan, sejujurnya, terabyte data dengan sistem akuisisi data yang kami miliki di pesawat, jadi kami akan membutuhkan waktu beberapa minggu dan meninjaunya untuk melihat bagaimana kinerja pesawat dibandingkan model kami. Dari sana, kami akan melakukan langkah berikutnya," ujarnya.
Perusahaan mengatakan mereka berharap dapat mengembangkan pesawat bersertifikasi FAA hingga tahun 2025 diikuti dengan satu atau dua tahun pengujian penerbangan sebelum dapat mengirimkan Alice ke pelanggan. Eviation saat ini menargetkan bisa memasukkan Alice ke dalam layanan pada tahun 2027.
Tiga versi berbeda dari Alice sedang dalam tahap prototipe: varian "komuter", versi eksekutif, dan satu khusus untuk kargo. Konfigurasi komuter menampung sembilan penumpang dan dua pilot, serta 850 pon kargo. Desain eksekutif memiliki enam kursi penumpang untuk penerbangan yang lebih luas, dan pesawat kargo menampung volume 450 kaki kubik.
Namun perjalanan Alice menuju lepas landas bukannya tanpa masalah. Diganggu dengan penundaan, Alice awalnya diharapkan untuk terbang pada tahun 2021. Eviation menghadapi pergantian eksekutif dan serangkaian masalah cuaca yang menghambat kemajuan pengujian, mendorong mundur tanggal lepas landas dan mengumumkan peluncuran armada selama bertahun-tahun. [**]