Benarkah Pernah COVID-19 Lebih Rentan Kena Cacar Monyet?

Benarkah Pernah COVID-19 Lebih Rentan Kena Cacar Monyet?

Metroterkini.com - Belakangan ini penyakit cacar monyet atau monkeypox bikin geger dunia lantaran kasusnya yang terus bertambah dengan cepat. Berdasarkan data dari Centers for Disease Control (CDC), tercatat 22.485 kasus konfirmasi dari 79 negara yang melaporkan. Mengingat kasusnya yang terus meningkat dari waktu ke waktu, benarkah ada hubungannya dengan COVID-19?

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melalui laman Infeksi Emerging, sampai saat ini WHO masih belum bisa memastikan apakah kondisi COVID-19 atau pasca COVID-19 (long COVID) menyebabkan seseorang lebih rentan terkena cacar monyet. Diperlukan lebih banyak penelitian pada pasien terkait kasus tersebut.

"Saat ini, WHO belum tahu apakah kondisi COVID-19 atau pasca COVID-19 (long-COVID) membuat Anda lebih rentan terhadap monkeypox. Diperlukan lebih banyak penelitian pada pasien yang pernah terinfeksi virus penyebab COVID-19 atau kondisi long-COVID dan sekarang terinfeksi monkeypox," demikian bunyi keterangan dari laman tersebut, dikutip Senin (1/8/2022).

Sebelumnya, WHO resmi menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Hal ini diucapkan langsung oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui akun Twitternya.

Berdasarkan Kriteria Peraturan Kesehatan Internasional, saya memutuskan untuk menyatakan wabah ini sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat," ujarnya, dikutip dari laman resmi Twitter miliknya @DrTedros, Minggu (24/7/2022).

Dalam rekomendasi yang dipaparkannya kepada negara-negara, Tedros juga menyinggung penyakit cacar monyet paling banyak beredar di kelompok pria yang melakukan seks dengan sesama pria. Khususnya, pria yang kerap bergonta-ganti pasangan.

Meskipun begitu, ia menegaskan masyarakat untuk tidak mendiskriminasi siapapun terkait penularan cacar monyet. [**]

Berita Lainnya

Index