Metroterkini.com - Sofa di ruang keluarga dan ruang tamu rentan mengalami berbagai tumpahan, seperti minuman dan makanan, serta keuasan seiring waktu. Tumpahan ini bisa membuat furnitur berlapis tersebut kotor, bahkan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan.
Cara terbaik mencegah noda pada sofa bukanlah menyikirkan makanan dan hewan peliharaan dari ruangan sama sekali. Namun, mengetahui apa yang harus dilakukan ketika noda terjadi.
Jika bekerja dengan cepat, membersihkan sofa secara teratur, dan mengetahui jenis kain yang digunakan, Anda dapat menangani tumpahan serta noda dengan mudah. Nh, berikut cara membersihkan sofa agar terlihat seperti baru kembali dikutip dari Better Homes and Gardens, Minggu (12/6/2022).
Vakum sering sofa
Langkah pertama membersihkan sofa adalah sering menyedot debu atau mem-vakumnya.
Kotoran tidak hanya mempengaruhi penampilan furnitur, tetapi juga dapat mengikis serat pelapis. Gunakan lampiran jok yang bersih dan kering atau sikat berbulu kaku untuk melonggarkan noda dan kotoran kering. Gunakan alat celah untuk sudut serta celah yang sulit dijangkau.
Gunakan tisu bayi untuk membersihkan perabotan
Tisu bayi sangat efektif membersihkan sofa dengan cepat. Namun, sebelum melakukannya, uji terlebih dahulu pada area yang tidak mencolok untuk memastikan tidak merusak kain.
Sangat cocok untuk pelapis kulit, katun, atau poliester, tisu basah menawarkan campuran lembut air serta sabun yang mengandung sedikit kelembapan. Tisu bayi juga ideal untuk membersihkan karpet. Tisu basah dapat bertindak cepat pada tetesan kopi dan tumpahan lainnya sehingga noda akan hilang, bahkan sebelum sempat mengeras.
Bersihkan pelapis sesuai kode
Lihat instruksi pabrik dan kode pembersihan kain untuk cara terbaik membersihkan sofa. Misalnya, kode "W" berarti boleh menggunakan air. Lepaskan sarung bantal dan cuci sesuai dengan instruksi pabrik.
Sementara kode "S" berarti melewatkan air dan menggunakan pelarut non-air seperti alkohol. Semprotkan sedikit, lalu bersihkan dengan kain putih bersih atau spons. Sedangkan kode "S/W" berarti baik-baik saja menggunakan pelarut atau air dan "X" berarti tidak menggunakan keduanya, cukup vakum sofa.
Cegah noda pada sofa
Jika sofa tidak dilengkapi dengan pelindung kain untuk menghilangkan noda, aplikasikan sendiri atau mintalah seorang ahli melakukannya. Jika sudah dirawat, tanyakan pada produsennya berapa lama kain akan bertahan.
"Banyak perawatan di pasar harus diterapkan kembali setiap beberapa tahun untuk mempertahankan kekuatan melawan noda mereka," kata Melissa Homer, Kepala Petugas Kebersihan MaidPro.
Melissa mengatakan merawat sofa dengan bauk adalah kunci dalam memaksimalkan umur furnitur.
Bersihkan sofa dengan lembut
Jangan menggosok sofa, bahkan saat berurusan dengan noda membandel. Menggosok dapat menggiling noda lebih jauh ke dalam serat atau merusak kain. Lebih baik membiarkan penghilang noda meresap, lalu bersihkan dengan lembut. Gunakan kain mikrofiber lembut untuk menyeka, bukan kain kasar atau sikat berbulu.
Jika serat kaku setelah dibersihkan dan dikeringkan, gunakan sikat lembut untuk mengendurkan bahan.
Gunakan air secukupnya
Ron Holt, CEO layanan pembersihan Two Maids, mengatakan banyak orang percaya bahwa semakin banyak kelembapan, semakin baik. Padahal, ini tidak selalu benar.
Cobalah penghilang noda yang diformulasikan secara khusus (bebas air) terlebih dahulu. Banyak semprotan pelapis tidak mahal dan bekerja dengan baik pada sebagian besar noda.
Holt mengatakan apabila beralih ke pendekatan berbasis air, sebaiknya menggunakan secukupnya. [**]