2 Korban Kecelakaan Kapal Motor di Perairan Panipahan Ditemukan

2 Korban Kecelakaan Kapal Motor di Perairan Panipahan Ditemukan

Metroterkini.com – Dua korban kecelakaan Kapal Motor Kayu di Perairan Panipahan, Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Jumat (3/5/22).

Pada hari ke tiga pencarian ini, korban pertama yang berhasil ditemukan yaitu korban berinisial H (56), nakhoda kapal motor ini ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan Korban dalam keadaan meninggal Dunia dengan jarak kurang lebih 6 NM (10,8 KM) dari posisi terakhir diketahuinya korban, dan langsung dievakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga di Panipahan, Rohil.

Selanjutnya sekitar Pukul 15.00 WIB, korban berinisial J (25) berhasil ditemukan dengan jarak kurang lebih 8 NM (14,4 KM) dari lokasi terakhir diketahuinya korban dalam keadaan meninggal dunia.

Warga Selat Panjang yang juga seorang Pegawai PT. Triasmita ini langsung dievakuasi dan diserahkan ke Pihak keluarga untuk selanjutnya dibawa ke tempat domisili korban di Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kepala Basarnas Pekanbaru menjelaskan, pencarian dilakukan hingga menjelang Shalat Jumat dengan hasil nihil. Selanjutnya pada pukul 13.40 WIB, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian dengan membagi tiga area, antara lain, yaitu, Kapal Negara (KN) 402 milik Basarnas Unit Siaga SAR Rokan Hilir, KN Kurau milik Dinas Perikanan Kabupaten Rohil dan Kapal Nelayan di Perairan Panipahan.

"Total 3 orang korban, 1 selamat berinisial Be dan 2 meninggal dunia. Dengan ditemukannya kedua korban, maka Operasi SAR ditutup dan unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing,” ungkap Ishak.

Menurut Ishak, komunikasi sempat terputus dengan Tim Nelayan yang berhasil menemukan korban kedua berinisial J saat Tim Rescue SAR unit siaga Rohil ingin menjemput Tim Nelayan ditengah laut, sehingga Tim Nelayan yang bawa korban kedua tidak ketemu dengan kapal KN 402 Basarnas Rohil.

"Korban pertama ditemukan oleh kita basarnas, TNI Al dan Polair. Saat mengantar korban pertama ke Pelabuhan Panipahan, selang setengah jam di telpon sama orang Tim Nelayan di perkirakan tidak jauh hanya beda 2 NM dengan korban pertama. Namun pada waktu mau jemput korban kedua di tengah laut komunikasi terputus,” pungkasnya.

Sebelumnya, Senin (30/5/22) sekitar Pukul 19.30 Wib, Kapal Motor Kayu milik PT. Triasmitra (vendor PT. Telkom) yang membawa 3 korban berangkat dari Panipahan untuk melakukan check point kabel bawah laut.

Setelah selesai melakukan pengecekan pada WPt 47 dan akan melanjutkan pekerjaan di WPt 50, dalam pelayarannya kapal korban ditubruk oleh kapal besi berwarna orange (tidak diketahui namanya), Selasa (31/5/22) sekitar Pukul 03.00 Wib.

Akibat kecelakaan tersebut kapal korban terbalik dan tenggelam, ketiga korban sempat mengapung dengan jerigen hingga akhirnya ketiganya terpisah dan 1 korban Be diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas. [**]

Berita Lainnya

Index