HM Adil : Bapaknya Nelayan, Anaknya Harus Sarjana

HM Adil : Bapaknya Nelayan, Anaknya Harus Sarjana

Metroterkini.com - Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil mengharapkan warganya bisa memanfaatkan program beasiswa 5000 sarjana yang dicanangkannya. Dengan begitu, tidak ada lagi anak-anak Meranti yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan tinggi hanya karena alasan keuangan.

"Ayo kuliahkan anak-anak kita. Bapaknya nelayan, anaknya harus sarjana perikanan," kata Bupati Adil di depan para nelayan saat serah terima tambatan perahu untuk kelompok nelayan di Desa Mekong Kecamatan Tebingtinggi Barat, Senin (27/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Adil menjelaskan betapa pentingnya pendidikan bagi masyarakat dalam upaya peningkatan sumber daya manusia. Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada warganya untuk memilih jurusan kuliah yang diinginkan, namun diharapkan bisa sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah.

"Ini upaya penting kita untuk menurunkan angka kemiskinan di Kepulauan Meranti," harapnya.

Adil mengingatkan agar sarana tambatan perahu yang telah dibangun oleh pemerintah tersebut bisa dijaga dan dirawat sehingga bermanfaat bagi masyarakat nelayan.

"Saya mengapresiasi kinerja Kadis Perikanan ini. Beberapa waktu lalu ada usulan dari tokoh masyarakat desa agar dibangun jembatan untuk nelayan karena sangat dibutuhkan. Alhamdulillah hari ini bisa diserahterimakan," ujar bupati.

Orang nomor satu Kepulauan Meranti itu juga mengajak para kelompok nelayan di Desa Mekong bisa bersatu memaksimalkan potensi laut wilayahnya, yakni ikan lomek (sagang). Kedepan, pihaknya berencana menjadikan desa yang terimbas langsung ombak Selatmalaka tersebut sebagai sentra penghasil lomek.

"Jadi nanti kalau ada yang mau membeli lomek sagang bisa langsung datang ke Mekong. Pemkab juga akan membantu pemasarannya agak lebih maksimal," sebut Adil.

Ditambahkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Eldy Syaputra tambatan perahu yang dibangun tersebut berjumlah dua unit dan berasal dari APBD Perubahan tahun 2021. Ada dua kelompok nelayan sebagai pemanfaat, yakni kelompok Camar Laut dan Serindit Laut.

"Anggaran pembangunannya kurang lebih 193 juta dengan panjang 45 meter dan lebar 2 meter. Semoga dapat membantu para nelayan agar mudah melakukan bongkar muat hasil tangkapan, sehingga terjaga kualitas dan harganya," terang Eldy.

Hadir dalam serah terima tambatan perahu tersebut, Sekcam Tebingtinggi Barat, Kapolsek Tebingtinggi Barat, Sekretaris Desa Mekong dan sejumlah masyarakat nelayan desa setempat. [Prokopim]

Berita Lainnya

Index