Metroterkini.com - Pekerjaan swakelola Dinas PUPR Provinsi Riau melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) VI tahun anggaran 2021 di Kabupaten Rokan Hulu mencapai sebesar Rp. 11 milyar dengan sejumlah kegiatan mulai dari patching jalan atau tambal sulam, pembangunan drainase dan box culvert.
Hal itu disampaikan Kepala UPT-VI Dinas PUPR Riau, Heri Ikhsan, ST., MT saat dikonfirmasi melalui saluran telepon pribadinya terkait progres pelaksanaan kegiatan pekerjaan swakelola disepanjang ruas jalan provinsi di Rokan Hulu, Selasa (7/9/2021).
Dari hasil pantauan awak media di beberapa titik lokasi pekerjaan pembangunan drainase di sepanjang jalan lintas provinsi ditemukan adanya dugaan kekurangan volume pekerjaan seperti ketebalan lantai kerja dan elevasi drainase yang melebihi ketinggian bahu jalan.
Salah seorang warga Desa Muara Nikum, Kecamatan Rambah Hilir yang tidak mau dituliskan namanya kepada metroterkini.com mengatakan sangat menyayangkan ketebalan lantai kerja yang tidak sesuai standar.
" Kami warga tempatan tidak pernah dilibatkan dalam pengerjaan drainase, kalau pekerjaan seperti ini dipastikan akan cepat hancur ," ucap warga muara Nikum.
Terpisah, hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Puo Raya, Kecamatan Tandun mengatakan bangunan drainase tidak sesuai dengan elevasi bahu jalan.
" Kalau bangunannya seperti ini dipastikan, badan jalan akan digenangi air apalagi di musim hujan karena drainase lebih tinggi dari bahu jalan ," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Heri tidak menampik adanya permasalahan di beberapa lokasi kegiatan. Menurutnya, hal itu terjadi karena minimnya sumber daya manusia (SDM) pengawasan pada saat melaksanakan tugas di lokasi proyek.
" Memang kelemahan kami salah satunya minim SDM Pengawas, hampir semua pekerja tenaga harian lepas di rekrut dari warga Rohul sendiri ," jelasnya.
Lebih lanjut Heri menjelaskan pekerjaan swakelola di sepanjang ruas jalan provinsi di Rohul diisi beberapa kegiatan mulai dari patching jalan, pembangunan drainase, pemasangan bronjong dan box culvert.
Dari beberapa item pekerjaan swakelola itu khususnya pekerjaan pembangunan drainase berasal dari pokok pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau dari Fraksi PDI-P, Syafarudin Poti dan Fraksi PAN, Syamsurijal.
" Khusus pekerjaan pembangunan drainase, itu kegiatan pokok pikiran DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PDI-P dan PAN ," kata Heri.
Saat disinggung terkait jumlah titik pekerjaan swakelola Dinas PUPR Provinsi Riau melalui UPT VI di Rohul, Heri tidak dapat menjawab lebih rinci. Dia hanya mengatakan progres pekerjaan sampai dengan per 31 Agustus 2021 fisik pekerjaan sudah mencapai 62 persen.
" Saya tidak tahu pasti jumlah titik pekerjaan secara global karena banyak, namun semua fisik pekerjaan sudah mencapai 62 persen, kami optimis selesai 100 persen pada Desember nanti ," ujar Heri.
Untuk diketahui dalam dua tahun terakhir Pemprov Riau sudah menggelontorkan anggaran dengan total mencapai Rp. 28 milyar dengan rincian Rp. 17 milyar pada tahun 2020 dan Rp. 11 milyar untuk tahun 2021.
Dari rincian tersebut anggaran tersebut digunakan untuk biaya operasional, pembelian alat berat, pembayaran honor tenaga kerja serta untuk kegiatan fisik di sepanjang titik ruas jalan provinsi.[man]