Metroterkini.com - Harimau Sumatera di Kampung Teluklanus, Kecamatan Sungaiapit, Kabupaten Siak, Riau kembali menerkam warga. Korban diketahui bernama MAN asal Nias. Dia ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tubuh bagian kepala dan kelamin hilang.
Jasad korban ditemukan oleh warga tak jauh dari lokasi camp atau pondok tempat tinggalnya sekitar pukul 22.50 WIB, Minggu(29/8/2021).
"Jasadnya tergeletak sekitar 200 meter dari pondok. Kondisi sudah tidak utuh kepala dan kemaluannya hilang," kata Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang, Senin (30/8/2021).
Korban diterkam si Raja Rimba dan diseret ke dalam semak. Keluarga korban tak dapat berbuat apa-apa, hanya jeritan korban meminta tolong yang terdengar oleh keluarganya yang akhirnya menjauh dan tidak lagi terdengar.
Mendapat laporan dari keluarga korban, warga bersama aparat langsung turun melakukan penelusuran di hutan.
Dari video amatir yang ditangkap warga, sepanjang pencarian ditemukan banyak bercak darah dan satu unit handphone milik korban.
Atas kejadian itu, pihak pemerintah Kampung Teluk Lanus berharap BBKSDA Provinsi Riau cepat melakukan evakuasi hewan liar yang dilindungi itu.
"Pak penghulu sudah melaporkan ini ke pihak BBKSDA. Saya berharap ini segera ditanggapi, karena kalau dibiarkan penduduk di sini terancam dan dikhawatirkan akan makan korban lagi," kata Kenang.
Beberapa bulan lalu, Harimau juga menyerang warga di Teluk Lanus. Namun korban masih bisa selamat dengan luka pada kaki yang sangat parah akibat dicakar Harimau. Warga juga melaporkan banyak hewan ternak dimangsa Harimau itu.
Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto mengatakan, kejadian bermula saat ayah korban Rustam Nduru dan anaknya pergi meninjau keadaan genset untuk menghidupkan lampu listrik yang mati tersebut.
"Saat memperbaiki mesin genset, korban memberitahukan kepada ayahnya ingin pergi ke pelabuhan untuk mencari jaringan handphone, karena didekat camp atau rumah tinggal korban tidak terdapat jaringan handphone," ujar Gunar, Senin (30/8/2021).
Setelah Rustam Nduru memperbaiki mesin genset, dia tidak melihat anaknya kembali, lalu ia memanggil-manggil anaknya sambil mencari ke arah pelabuhan.
"Setelah berjalan sekitar 150 meter, Rustam menemukan handphone milik anaknya tergeletak di tanah, kemudian melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan bekas seretan menuju ke dalam hutan," ungkapnya. [**]