Oknum Makelar Jabatan Pemerintahan Bupati Catur Makan Korban

Oknum Makelar Jabatan Pemerintahan Bupati Catur Makan Korban

Metroterkini.com - Dugaan naik jabatan dengan posisi lebih menjanjikan dengan menggunakan uang masih mewarnai kepemimpinan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto. Bupati tanpa wakil ini, diterpa isung 'ada uang ada jabatan', yang dimanfaatkan orang terdekat di Kabupaten Kampar Riau ini.

Seperti yang disebut sumber kepada metroterkini.com, akhir pekan ini, menyampaikan oknum Kades Sumber Makmur Tapung Kampar, selama ini telah menjanjikan posisi yang lebih mantap di salah satu instansi di Pemkab Kampar. Sebab oknum kades tersebut memiliki kedekatan dengan bupati Kampar asal Tapung ini.

Korban TMZ yang dijanjikan jabatan oleh oknum Kades Sumber Makmur TI, ternyata selama ini diduga terlibat sebagai makelar jual beli jabatan ASN di Kampar, dan hal itu bukan rahasia lagi.

Menurut TMZ yang juga ASN di Kampar mengaku hal itu sungguh tak disangka dan kejadian tersebut terjadi hampir 4 tahun lalu. Namun hingga tahun 2021 ini dirinya belum juga ikut dilantik sesuai harapan yang dijanjikan oleh oknum yang diduga memiliki kedekatan dengan orang nomor satu di Kabupaten Kampar Riau. 

TMZ mengaku, kejadian itu berawal dorongan orang - orang yang terlihat dekat dengan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, yang mana saat itu Bupati saat ini masih menjabat Wakil Bupati Kampar.

Dengan perantara Kepala Desa Sumber Makmur TI saat itu, dirinya percaya dan menyerahkan telah menyerah uang sebesar Rp20 juta. "Uang cash itu langsung saya serahkan kepada Kades TI dengan harapan dirinya dapat jabatan," ucapnya, Jum'at (16/7/2021) di Bangkinang.

Menurutnya lagi, ternyata hal tersebut tidak membuahkan hasil hingga sekarang sudah memasuki tahun 2021. Ia mengaku uang itu diserahkan sekitar tahun 2018 lalu.

Secara terpisah Kepala Desa Sumber Makmur TI saat dikonfirmasi awak media terkait adanya dugaan keterlibatan dirinya sebagau makelar jabatan di pemerintahan Bupati Catur Sugeng Susanto, belum ada balasan dan jawaban hingga berita ini diterbitkan. [ali]

Berita Lainnya

Index