Tes Kecepatan 5G di Daerah ini Tembus 613 Mbps

Tes Kecepatan 5G di Daerah ini Tembus 613 Mbps

Metroterkini.com - Jaringan telekomunikasi 5G kini telah digelar di Kota Denpasar, Bali. Kecepatan unduh mencapai 613 Mbps. Uji coba menggunakan aplikasi speed test di handphone Oppo Reno 5.

Kecepatan jaringan 5G untuk unduh (download) tembus di angka 613 megabyte per second (Mbps). Sementara untuk kecepatan unggah (upload) mencapai 75,9 Mbps.

Kecepatan ini bukanlah yang tertinggi. Sebab kecepatan di kantor GraPARI Telkomsel Renon pernah mencapai 801 Mbps. Kecepatan itu didapatkan sebelum jaringan 5G di Denpasar belum resmi diluncurkan.

"Di kantor sini kita pernah trial sampai 801 Mbps. Itu kondisi tidak terlalu padat traffic ya, jadinya 801 maksimal. Itu sebelum launching, tanggal 7 Juni," kata Manager Service Quality Assurance Telkomsel Bali Nusra, Yulius Hery, Senin (14/6/2021).

"Pas launching juga sempat di 700-an Mbps ya. Rata-rata 600-700an lah. Kalau lagi ada traffic ya," imbuh Yulius.

Menurut Yulius, hingga saat ini jaringan 5G Telkomsel baru bisa dinikmati di GraPARI Telkomsel Renon. Namun tim network telah mengusulkan beberapa titik seperti di Renon Residence dan di pusat pertokoan HP di wilayah Jalan Teuku Umar, Denpasar yang lagi dievaluasi oleh tim.

Uji Kualitas Jaringan 5G di Denpasar di Grapari Telkomsel Renon, DenpasarUji Kualitas Jaringan 5G di Denpasar di Grapari Telkomsel Renon, Denpasar.

"Kalau 5G ini per spot-spot saja, kebijakannya kantor pusat seperti itu. Jadi memang device-nya memang belum terlalu banyak gitu ya. Jadi memang harus bertahap. Mudah-mudahan di tahun ini Teuku Umar sama Renon Residence bisa nyala juga," tuturnya.

Yulius menuturkan, perbedaan mendasar antara 4G dengan 5G bisa dilihat dari sisi kecepatan. Kecepatan 4G normalnya bisa 50 sampai 100 Mbps. Sementara 5G bisa lima kali lipat. Bahkan bisa lebih kencang lagi bila konfigurasinya penuh.

Karena itu, latency jaringan 5G lebih baik dari 4G. Jaringan ini dipastikan tidak ngelag saat dipakai untuk game. Keuntungan lainnya dari jaringan 5G yakni dari penggunaan yang lebih banyak digunakan di industri. Jaringan ini juga bisa membantu dalam peralatan medis.

"Jadi di medis di luar negeri sudah banyak dokter mengoperasi pasiennya pakai 5G, pakai alat. Nah dia remote-nya dari rumah. Dia nggak ada di rumah sakit, dia bisa remote dari kediamannya. Dia cuma ngobrol dari rumahnya, nah itu pakai 5G," tutur Yulius.

Selain itu, teknologi drone juga banyak menggunakan jaringan 5G karena latency- nya sangat bagus. Tak hanya itu, jaringan ini juga bagus dipakai untuk wisata virtual.

"Jadi misalnya kita mau wisata virtual ke Raja Ampat nggak usah jauh-jauh. Jadi pakai VR sudah bisa. Terus main game juga kayak roller coaster itu kayak beneran berasa. Jadi memang lebih banyak hal-hal menarik yang ditawarkan 5G," papar Yulius. [**]

Berita Lainnya

Index