Metroterkini.com - Ketua PW Gerakan Pemuda (GP) Ansor Riau, Purwaji meminta Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto segera membayarkan insentif guru madrasah se-Kabupaten Kampar yang hingga hari ini masih belum kunjung dibayarkan.
Hal itu disampaikan Purwaji ketika menerima keluh kesah dari para guru madrasah Kabupaten Kampar yang menemuinya di Pekanbaru.
"Sudah lima bulan, insentif guru madrasah di Kampar tidak dibayarkan ini sangat tidak manusiawi kalau sampai tidak dibayarkan," kata Purwaji, Sabtu (30/5/2021).
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Kampar ini mengatakan guru madrasah itu jasanya besar bagi pendidikan agama dan akhlak anak-anak Kampar. Namun peluh keringat para guru ini hanya dihargai dengan insentif senilai Rp500 ribu sebulan dari Pemda. Mirisnya lagi pembayaran insentif tersebut justru terlambat dengan alasan terkendala verifikasi di Kementerian Agama Kampar.
"Verifikasi dari Kemenag Kampar sudah selesai, mestinya segera dibayarkan jangan ditunda-tunda lagi. Kasihan biasanya insentifnya bisa dipakai untuk belanja lebaran ini sudah lewat lebaran tidak kunjung diterima," ungkap Purwaji.
Ansor Riau berharap Bupati Kampar Catur Sugeng segera mencarikan solusi. Sebab ini sudah sangat meresahkan para guru madrasah.
Untuk diketahui, pendataan penerima insentif Guru MDTA ini sudah dilakukan pada bulan Febuari lalu, tepatnya tanggal 24, melalui surat Nomor : B. 452/Kk.04.4/PP.00.8/02/2021, tentang Usulan Calon Penerima Insentif MDTA Tahun 2021.
Kemudian pada tanggal 25 Mei 2021, pihak dari Dinas Dikpora mengeluarkan surat Nomor : 900/Dikpora-TP/4928, Perihal Usulan Penerima Insentif Guru PDTA/MDTA Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2021, yang ditujukan kepada setiap Kepala PDTA/MDTA Se-Kab. Kampar, untuk mendata lagi Guru-Guru MDTA. [**]